Meskipun pensiun hampir tujuh tahun lalu, legenda lari cepat Usain Bolt tidak khawatir juniornya memecahkan rekor 100m dan 200m miliknya.
Di nomor lari 100m putra, Bolt memegang rekor dunia dan Olimpiade. Legenda Jamaika ini mencetak rekor dunia pada Agustus 2009 di Berlin dengan waktu 9,58 detik, dan memecahkan rekor Olimpiade di London 2012 dengan waktu 9,63 detik. Ia juga memegang rekor dunia 200m dengan waktu 19,19 detik, yang dicetak di Berlin 2009.
"Saya ingat bertaruh dengan pelatih dan tukang pijat saya seberapa cepat saya akan berlari. Saya tahu saya akan memecahkan rekor dunia karena saya dalam kondisi prima dan berlari dengan sangat baik sepanjang musim," ujar Bolt kepada World Athletics Inside Track pada 27 Desember.
Dengan 11 medali emas di Kejuaraan Dunia dan 8 medali emas Olimpiade, Bolt adalah salah satu ikon olahraga , bukan hanya atletik atau lari cepat. Meskipun pensiun pada tahun 2017, ia masih menyandang gelar "manusia tercepat di dunia".
Bolt (No. 6) memenangkan final lari 100m putra Kejuaraan Dunia 2023 di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia pada 11 Agustus 2013. Foto: AFP
"Gelar yang luar biasa," kata pria berusia 37 tahun itu. "Saya suka gelar itu, meskipun saya bilang bukan yang terpenting, medalinya tetaplah yang terpenting. Tapi saya senang dikenang seperti itu."
"Saya tidak khawatir tentang apa pun," kata Bolt sambil tertawa ketika ditanya rekor mana yang akan dipecahkan terlebih dahulu. Menurut mantan atlet berjuluk "Black Lightning" ini, memecahkan rekor 100m akan lebih sulit karena membutuhkan teknik yang lebih baik, waktu yang lebih cepat, dan hampir mustahil untuk memperbaiki kesalahan sekecil apa pun.
Dalam lari 100m, Bolt masih memegang tiga hasil historis terbaik, yaitu 9,58 detik di Berlin 2009, 9,63 detik di London 2012, dan 9,69 detik di Beijing 2008. Tyson Gay dari AS dan Yohan Blake dari Jamaika juga masing-masing mencapai 9,69 detik di Shanghai 2009 dan Lausanne, Swiss 2012.
Dalam lari 200m, Bolt memegang dua dari tiga waktu terbaik sepanjang masa, 19,19 detik di Berlin 2009 dan 19,30 detik di Beijing 2008. Di antara dua waktu terbaik Bolt terdapat Yohan Blake dengan catatan waktu 19,26 detik di Brussels, Belgia 2011.
Pelari Amerika Noah Lyles berambisi memecahkan dua rekor Bolt di Bundapest 2023, tetapi gagal. Ia memenangkan lari 100m dalam waktu 9,83 detik dan 200m dalam waktu 19,51 detik. Meskipun demikian, ia tetap menjadi atlet pertama sejak Bolt pada tahun 2015 yang memenangkan medali emas lari 100m dan 200m dalam satu Kejuaraan Dunia.
Hong Duy
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)