
"Love You, a Thousand Miles" menghadirkan kisah cinta romantis antara dua anak muda dari dua budaya berbeda, sekaligus menandai langkah maju baru dalam pertukaran artistik. Film ini merupakan sapaan hormat yang disampaikan sinema India kepada Vietnam, sebuah negara yang indah, puitis, dan menggugah, melalui lensa segar para sineas Bollywood.
Film ini disutradarai dan ditulis oleh Rahhat Shah Kazmi, diproduksi bersama oleh RFK Studio, Innovations India dan 1-All Stars Vietnam, dengan dukungan Konsulat Jenderal India di Kota Ho Chi Minh dan Konsulat Jenderal Vietnam di Mumbai.
Sejak awal, film ini telah menarik perhatian para ahli saat ditayangkan di Festival Film Cannes 2024, menjadi salah satu dari sedikit proyek Asia yang mendapat perhatian media internasional berkat cerita globalnya dan latar Vietnam yang gemerlap dan menarik.

Film ini dibuat pada kesempatan peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Vietnam dan India, keduanya memiliki makna peringatan dan mengekspresikan pesan budaya yang melaluinya sinema dapat menjadi jembatan dan sarana bagi masyarakat kedua negara untuk lebih memahami satu sama lain dan lebih dekat melalui bahasa yang emosional.
Jika kerja sama di bidang pendidikan, pariwisata, atau ekonomi ... antara kedua negara sudah dikenal luas, film "Love in Vietnam" membuka pintu baru, membawa citra Vietnam ke dalam kehidupan publik penonton India - pasar film terbesar di dunia dalam hal jumlah film yang diproduksi dan jumlah penonton.
"Love in Vietnam" terinspirasi oleh novel "Madonna in a Fur Coat" karya penulis Turki Sabahattin Ali - salah satu karya sastra Turki paling klasik, diterjemahkan ke dalam 17 bahasa dan terjual puluhan juta eksemplar.

Memanfaatkan inspirasi dari karya sastra ternama menghadirkan kedalaman emosional pada film ini, sekaligus menempatkan "Love in Vietnam" dalam alur karya sinematik yang mengeksploitasi benturan budaya dan tragedi cinta dalam perpisahan. Namun, film ini tidak sepenuhnya mengeksploitasi kisah novelnya, melainkan mentransformasi semangat tersebut, yaitu dialog antara dua jiwa yang kesepian, menjadi sebuah kisah baru yang modern dan penuh warna Asia.
Penonton Vietnam akrab dengan citra-citra brilian dan magis Bollywood, di mana keindahan selalu didorong hingga mencapai titik kesempurnaan. Oleh karena itu, pilihan tim India atas Vietnam sebagai latar karya romantis ini memunculkan ekspektasi khusus: Bagaimana Vietnam akan ditampilkan melalui mata para sineas dari sinema dengan gaya yang khas? Jawabannya adalah: Vietnam tampak begitu indah dan memilukan. "Love in Vietnam" membawa penonton ke destinasi-destinasi paling mengesankan: Jembatan Emas, Pantai My Khe, Kota Tua Hoi An (Da Nang), Dalat...

Dengan gaya pembuatan film yang lembut dan romantis, dibumbui dengan musik dan tari, film ini berkontribusi dalam mempromosikan keindahan Vietnam, menggambarkan identitasnya dalam keindahan yang damai, halus, dan ramah - hal yang membuat karakter Manav, seorang anak laki-laki India, tergerak oleh Linh serta negara ini.
"Love in Vietnam" berkisah tentang kisah cinta antara Manav, tuan muda dari keluarga miliarder India, dan Linh, seorang seniman muda Vietnam yang penuh gairah dan berkepribadian.
Cinta mereka berawal dari momen yang sangat sinematik: Manav melihat lukisan Linh. Dari sana, bagaikan takdir, ia terhanyut dalam kisah Linh. Bentrokan budaya, kesalahpahaman awal, dan perbedaan gaya hidup justru membuat kisah tersebut semakin nyata.
Ketika cinta baru bersemi, perhitungan, tekanan keluarga, dan keterbatasan realitas memaksa mereka berpisah. Manav kembali ke India, sementara Linh tetap di Vietnam, membawa serta kenangan indah sekaligus yang belum usai. Delapan tahun kemudian, mereka bertemu lagi dalam situasi yang canggung: Manav datang ke Vietnam untuk menyelenggarakan pernikahan 7 hari 7 malam dengan sahabat masa kecilnya. Reuni itu membangkitkan kembali emosi yang seolah terlupakan.

Film ini mengangkat pertanyaan yang manusiawi: Bisakah cinta mengatasi waktu, jarak, dan rasa sakit? Jawabannya diserahkan kepada penonton, ketika cinta menjadi titik temu dua budaya.
Film ini menampilkan jajaran aktor India-Vietnam yang mengesankan. Shantanu Maheshwari (pemeran Manav) adalah salah satu wajah muda paling berpengaruh di Bollywood. Terkenal di dunia pertelevisian, memenangkan kompetisi tari internasional, dan menorehkan namanya dalam Gangubai Kathiawadi - sebuah film sukses yang membawanya meraih Penghargaan IIFA untuk Aktor Pendatang Baru Terbaik. Dengan pembawaannya yang romantis, kemampuan akting yang luar biasa, dan keterampilan menari yang mumpuni, Shantanu diharapkan menjadi jiwa film ini.

Kha Ngan (pemeran Linh) adalah seorang aktris Vietnam yang dicintai karena kecantikan alami dan emosinya yang lembut, yang telah menorehkan namanya dalam film-film: "100 Days With You", "11 Months and 5 Days", dan "Our Family Is Unexpectedly Happy". Kombinasi Kha Ngan dan Shantanu menjanjikan kisah cinta yang lembut sekaligus sengit, sesuai dengan semangat cinta lintas budaya.
Dengan lebih dari 200 anggota dari India yang datang ke Vietnam, kru film bekerja di berbagai provinsi dan kota, serta berkoordinasi dengan seniman dan kru Vietnam. Ini merupakan kesempatan bagi kedua sinema untuk saling belajar: ketelitian dan kekayaan emosi Bollywood berpadu dengan semangat muda dan kreatif sinema Vietnam.
Proyek ini juga membuka arah baru bagi pariwisata Vietnam. Bollywood terkenal karena menjadikan film-filmnya sebagai destinasi impian bagi jutaan wisatawan global. Ketika "Love in Vietnam" dirilis pada musim Natal dan Tahun Baru 2026, penonton Bollywood terkemuka di Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, dan Eropa akan dapat mengagumi Vietnam yang indah dan menawan – yang dapat berdampak besar pada pariwisata dan budaya Vietnam.
Sumber: https://nhandan.vn/van-dam-yeu-em-bo-phim-ket-noi-van-hoa-viet-nam-an-do-post924283.html






Komentar (0)