Kampanye "Sekolah Nghe An mengatakan tidak untuk telepon seluler selama kelas" bertujuan untuk menyebarluaskan melalui berbagai bentuk dan tindakan sehingga siswa dari sekolah dasar hingga sekolah menengah di seluruh provinsi dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang peran dan tujuan penggunaan telepon seluler setiap hari.
Tingkatkan kesadaran untuk tidak menggunakan ponsel selama jam pelajaran reguler, jam pelajaran tambahan di sekolah, termasuk jam istirahat. Untuk kelas khusus, kegiatan kelompok, atau dalam situasi khusus, sekolah dan guru akan menentukan penggunaan ponsel bagi siswa.

Kampanye ini juga bertujuan untuk membantu siswa meningkatkan interaksi dan komunikasi langsung saat belajar di sekolah dan di kelas, agar mereka menyadari manfaat dan dampak negatif penggunaan ponsel yang tidak bertanggung jawab dan tidak bijak, serta menghindari kecanduan gim video dan jejaring sosial. Di saat yang sama, kampanye ini mendukung pengembangan psikologi, kepribadian, kesehatan fisik, dan hasil belajar siswa, sehingga meningkatkan kualitas pendidikan yang komprehensif.
Berbicara kepada wartawan, Kepala Sekolah Menengah Pertama Komune Nghi An, Bang Thi Thuy Ha, mengatakan bahwa telepon telah lama menjadi perangkat yang sangat familiar bagi kaum muda dari segala usia, tidak hanya sebagai alat komunikasi saat dibutuhkan, tetapi juga sebagai sarana untuk membantu anak-anak mengakses lebih banyak teknologi dan informasi untuk mendukung pembelajaran dan pemahaman mereka...

Namun, penggunaan ponsel yang berlebihan dan bahkan penyalahgunaan ponsel membuat anak-anak bergantung pada ponsel.
“Menyadari perlunya pengendalian, peningkatan tanggung jawab, dan kewaspadaan siswa dalam penggunaan ponsel, pihak sekolah senantiasa mengingatkan dan melalui para guru secara berkala melakukan sosialisasi untuk membantu siswa di sekolah memahami aspek positif ponsel, serta secara proaktif menjauhi aspek negatif yang dibawa ponsel agar tidak memengaruhi studi, kesehatan fisik, dan mental mereka...”, ujar Ibu Bang Thi Thuy Ha.
Penggunaan ponsel tanpa kesadaran dan pemahaman yang mendalam membuat banyak siswa menjadi kecanduan. Bahkan, terdapat kasus kecurangan dalam proses pembelajaran, di mana siswa menggunakan ponsel untuk menjawab soal pelajaran, alih-alih berpikir dan mencari solusi.
Kepala Sekolah SMA Ha Huy Tap, Cao Thanh Bao, menyampaikan: Kita tidak dapat menyangkal manfaat dan aspek positif penggunaan ponsel oleh siswa. Namun, untuk menghindari kecanduan ponsel yang berlebihan, bahkan terjerumus ke dalam aktivitas negatif yang ditimbulkannya, sangat penting untuk mendorong dan mendorong siswa meningkatkan rasa tanggung jawab mereka dalam menggunakan ponsel.

Sejak lama pihak sekolah selalu melakukan pengawasan, mulai dari wali kelas sampai dengan guru mata pelajaran, selalu melakukan sosialisasi dan mengingatkan kepada peserta didik saat menggunakan HP untuk kehidupan dan belajar agar tidak mengganggu pelajaran, kehidupan dan semangat belajarnya.
Saat memasuki ruang kelas, kecuali dengan izin guru untuk mata pelajaran yang memerlukan bahan referensi, siswa wajib memasukkan ponsel mereka ke dalam kotak yang telah disiapkan oleh kelas dan sekolah. Ponsel hanya boleh digunakan saat kelas sedang sepi.
Senada dengan itu, Kepala Sekolah Menengah Atas Nghi Loc 3 Pham Thi Tuyet Mai mengatakan, kampanye seperti yang dilancarkan industri memang diperlukan. Mereka akan membuat alarm yang lebih kuat untuk mengingatkan siswa agar meningkatkan kewaspadaan dan tanggung jawab dalam menggunakan ponsel sesuai peruntukan dan fungsinya.
Sekolah dan guru senantiasa mendampingi dan mengingatkan peserta didik, dan orang tua juga harus mengingatkan dan membimbing mereka agar menggunakan ponsel dalam kehidupan dan belajar, bukan malah menjadi tergantung dan menyalahgunakannya.
[iklan_2]
Sumber: https://kinhtedothi.vn/nghe-an-van-dong-hoc-sinh-noi-khong-voi-dien-thoai-trong-buoi-hoc.html






Komentar (0)