Program yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengembangan Budaya Perusahaan Vietnam bekerja sama dengan Hanoi UNESCO Travel Club (HUTC) ini merupakan kegiatan penting dalam rangka merayakan Hari Budaya Perusahaan Vietnam ke-9 (10 November 2016/10 November 2025) menuju Program Seleksi "Perusahaan yang Memenuhi Standar Budaya Bisnis Vietnam", Forum Nasional tahunan bertema "Budaya Bisnis Vietnam - Membentuk Pemikiran Terobosan di Era Baru" pada tahun 2025.

Dalam seminar tersebut, para delegasi menyampaikan bahwa budaya adalah akar bisnis, jiwa merek, dan kekuatan lunak bangsa. Di era integrasi, perusahaan-perusahaan Vietnam tidak hanya dapat tumbuh melalui modal dan teknologi, tetapi juga harus bertahan hidup melalui budaya—nilai yang membentuk karakter dan kepribadian bangsa.

Pembicara pada seminar "Kriteria Budaya Bisnis Vietnam 2025".

Dalam pidato pembukaannya, Bapak Truong Quoc Hung, Ketua HUTC, menegaskan bahwa pariwisata merupakan sektor ekonomi yang komprehensif dan sekaligus "penghubung antarbudaya". Menurutnya, mereka yang berkecimpung di dunia pariwisata tidak hanya bertanggung jawab mengembangkan perekonomian, tetapi juga menjadi pelopor dalam menciptakan budaya bisnis yang dijiwai oleh identitas Vietnam, yaitu "kejujuran, kepercayaan, kemanusiaan, dan keberlanjutan".

Berbicara di seminar tersebut, Bapak Ho Anh Tuan, Ketua Komite 248, Ketua Asosiasi Pengembangan Budaya Perusahaan Vietnam, mantan Wakil Menteri Kebudayaan, Olahraga , dan Pariwisata, menyampaikan: "Industri pariwisata dipilih sebagai pelopor dalam penerapan model 'Perusahaan yang Memenuhi Standar Budaya Bisnis Vietnam', karena pariwisata merupakan penghubung antara manusia, budaya, ekonomi, dan lingkungan. Beliau menegaskan bahwa di dunia yang berubah dengan cepat, setiap perusahaan dengan fondasi budaya yang kuat akan berdiri kokoh dan berkembang pesat."

Dalam seminar tersebut, Dr. Nguyen Thu Hue, Wakil Direktur Institut Budaya Bisnis, Asosiasi Pengembangan Budaya Bisnis Vietnam, mengatakan, "Kriteria ini merupakan langkah penting untuk membantu bisnis meningkatkan reputasi, menegaskan posisi mereka dalam ekonomi pasar berorientasi sosialis, dan sekaligus mendorong pembentukan komunitas bisnis yang bertanggung jawab dengan identitas Vietnam."

Berbicara dari sudut pandang praktis, Ibu Nguyen Thi Van, Direktur Jenderal Perusahaan Pariwisata Hanoi (Hanoitourist), berharap agar Negara memiliki resolusi tersendiri mengenai badan usaha milik negara, guna menciptakan kondisi yang setara dalam persaingan, mendorong inovasi dan pembangunan.

Berita dan foto: HA ANH

    Sumber: https://www.qdnd.vn/van-hoa/van-hoa-kinh-doanh-viet-nam-kien-tao-suc-manh-mem-quoc-gia-1011323