Pada tanggal 30 Juli, Menteri Luar Negeri Venezuela Yvan Gil mengumumkan bahwa negaranya telah memutuskan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Peru.
Bendera Venezuela (kiri) dan bendera Peru. (Sumber: AFP) |
Menurut kantor berita Rusia TASS , keputusan itu dibuat menyusul pernyataan Menteri Luar Negeri Peru Javier Gonzalez-Olaechea tentang hasil pemilihan presiden baru-baru ini di Venezuela.
Di jejaring sosial X , Menteri Luar Negeri Yvan Gil mengumumkan: " Pemerintah Republik Bolivarian Venezuela telah memutuskan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Republik Peru, berdasarkan Pasal 45 Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik tahun 1961".
Tuan Gil mengatakan Caracas terpaksa membuat keputusan ini setelah pernyataan Menteri Luar Negeri Peru, yang menurutnya "mengabaikan keinginan rakyat Venezuela dan Konstitusi".
Sebelumnya, pada 29 Juli, Caracas meminta semua pejabat diplomatik di kedutaan besar Peru dan enam negara Amerika Latin lainnya: Argentina, Chili, Kosta Rika, Panama, Republik Dominika, dan Uruguay untuk meninggalkan Venezuela.
Caracas juga meminta penutupan misi diplomatik negara-negara tersebut karena "mencampuri urusan dalam negeri Venezuela".
Venezuela juga menarik semua staf diplomatiknya dari negara-negara di atas.
Sebelumnya pada hari yang sama, Dewan Pemilihan Umum Nasional Venezuela mengumumkan hasil pemilu, di mana Presiden Nicolas Maduro terpilih kembali untuk masa jabatan enam tahun ketiga.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/venezuela-cat-dut-quan-he-ngoai-giao-voi-peru-280787.html
Komentar (0)