(CLO) Pemerintah Venezuela telah membebaskan enam warga negara AS yang ditahan, menyusul pertemuan antara Presiden Nicolás Maduro dan Tn. Richard Grenell, utusan khusus pemerintahan Trump pada tanggal 31 Januari.
Presiden Trump dan Tuan Grenell mengumumkan berita tersebut di media sosial. Tuan Grenell mengunggah foto dirinya dan enam pria di pesawat yang kembali ke AS. "Mereka baru saja berbicara dengan @realDonaldTrump dan terus berterima kasih kepadanya," tulis Tuan Grenell di X.
Sementara itu, Tn. Trump mengunggah: "Baru saja mendapat informasi bahwa 6 sandera telah dipulangkan dari Venezuela. Terima kasih Ric Grenell dan seluruh staf saya. Kerja bagus!"
Tuan Grenell (berdiri dengan kemeja putih) dan enam pria di pesawat yang kembali ke AS. Foto: X/RichardGrenell
Televisi pemerintah Venezuela menayangkan rekaman pertemuan Tuan Grenell dengan Presiden Maduro di Istana Miraflores. Setelah pertemuan tersebut, Tuan Maduro mengatakan kedua belah pihak telah mencapai beberapa "kesepakatan awal". Ia menekankan keinginannya untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat berdasarkan "penghormatan terhadap kedaulatan".
Baik Gedung Putih maupun pemerintahan Maduro belum merilis nama keenam warga Amerika yang dibebaskan, tetapi sebuah kelompok advokasi mengatakan mereka termasuk David Estrella, 62, yang dituduh terlibat dalam rencana pembunuhan Maduro.
Kunjungan Grenell bukan hanya untuk menyelamatkan warga negara Amerika, tetapi juga untuk mendukung rencana Trump untuk memperketat imigrasi. Gedung Putih mengumumkan bahwa Trump telah menginstruksikan Grenell untuk mencari lokasi penerbangan repatriasi.
Langkah tersebut diambil setelah Trump membatalkan kebijakan pemerintahan Biden yang telah melindungi sekitar 600.000 warga Venezuela dari deportasi, yang banyak di antaranya kini menghadapi kemungkinan dipaksa keluar dari AS hanya dalam waktu dua bulan.
Ngoc Anh (menurut NYP, NBC)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/venezuela-tra-tu-do-cho-6-cong-dan-my-sau-cuoc-gap-voi-dac-phai-vien-cua-ong-trump-post332591.html






Komentar (0)