The Guardian melaporkan bahwa Kantor Kepresidenan Prancis mengatakan pada tanggal 6 Oktober bahwa Presiden Emmanuel Macron telah menerima pengunduran diri Perdana Menteri Sébastien Lecornu, yang menjerumuskan negara itu ke dalam kebuntuan politik yang lebih dalam.

Menurut Politico, keputusan pengunduran diri Tn. Lecornu, yang berhasil memperoleh dukungan banyak partai di Kongres yang terpecah belah, terjadi hanya sekitar 12 jam setelah kabinet baru diumumkan.
Bapak Lecornu dijadwalkan memimpin sidang pertama pada sore hari tanggal 6 Oktober. Namun, partai-partai oposisi dan beberapa mitra koalisi minoritas Bapak Macron bereaksi dengan marah terhadap kabinet baru tersebut, karena banyak menteri yang pernah bekerja di pemerintahan sebelumnya atau menduduki jabatan senior.
Tn. Lecornu, 39, adalah mantan menteri pertahanan dan sekutu lama Presiden Macron.
Ia dilantik sebagai perdana menteri baru Prancis pada tanggal 9 September 2025, menghadapi tugas berat untuk meloloskan anggaran ramping guna mengendalikan defisit Prancis dan meyakinkan pasar keuangan bahwa ekonomi terbesar kedua di zona euro itu belum menjadi tidak terkendali.
>>> Pembaca diundang untuk menonton lebih banyak video: Korea Selatan secara resmi mencopot Presiden Yoon Suk Yeol dari jabatannya pada bulan April 2025
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/vi-sao-thu-tuong-phap-sebastien-lecornu-tu-chuc-post2149058618.html
Komentar (0)