Festival Kuil Ba Trieu - puncak acara unik dalam budaya Thanh.
Semangat seribu tahun tetap ada
Terletak di posisi strategis negara, Thanh Hoa telah lama dianggap sebagai negeri yang kaya akan energi spiritual, tempat kelahiran para raja dan pahlawan, serta tempat lahirnya berbagai nilai budaya yang unik. Melalui berbagai perubahan sejarah, lapisan-lapisan sedimen budaya yang terlestarikan telah membentuk sistem warisan yang kaya dan beragam, tetapi yang terpenting, nilai-nilainya unik dan hanya sedikit negeri yang memilikinya.
Benteng Dinasti Ho dibangun pada akhir abad ke-14, sebuah bukti kebijaksanaan dan kreativitas para leluhur kita. Balok-balok batu raksasa yang disatukan tanpa perekat, dan gerbang-gerbang megah yang masih berdiri kokoh setelah lebih dari 600 tahun, semuanya menegaskan bahwa ini adalah warisan yang tak ternilai. Pada tahun 2011, ketika UNESCO menganugerahkan Benteng Dinasti Ho sebagai warisan budaya dunia , tak hanya warga Thanh Hoa, tetapi juga seluruh negeri Vietnam merasa bangga. Karya ini bukan sekadar tanda arsitektur, tetapi juga mengandung aspirasi dan visi untuk memperbarui negara di masa sejarah yang penuh gejolak. Keunikan inilah yang menciptakan nilai abadi Benteng Dinasti Ho.
Tak kalah unik adalah Situs Peninggalan Sejarah Lam Kinh - tempat kelahiran Dinasti Le Akhir. Sekarang, Lam Kinh bukan hanya tanah suci, tempat peristirahatan terakhir para leluhur, kaisar dan ratu Dinasti Le, tetapi juga ruang budaya yang mengkristalkan saripati dari berabad-abad. Dari makam kuno, kuil dan istana hingga festival tahunan Lam Kinh, tempat ini telah menciptakan ruang budaya yang unik, sakral dan intim. Di sinilah semangat kemakmuran, kesetiaan dan ikatan antara dinasti dan rakyat ditegaskan. Datang ke Lam Kinh selama festival (tanggal 21 dan 22 bulan lunar ke-8), di tengah warna keemasan pohon-pohon tua di musim gugur dan suara gemuruh drum festival, kita seolah menghidupkan kembali suasana heroik ketika Le Loi mengibarkan bendera pemberontakan Lam Son, membuka era kemerdekaan dan otonomi jangka panjang bagi bangsa.
Dari perspektif lain, warisan Thanh Hoa masih melestarikan semangat desa dan komunitasnya melalui ratusan rumah komunal, kuil, dan pagoda kuno. Dari Kuil Ba Trieu yang megah hingga Pagoda Sung Nghiem Dien Thanh - sebuah pagoda kuno dari Dinasti Ly... Semuanya bagaikan pilar spiritual kehidupan bagi banyak generasi. Setiap warisan tidak hanya mengandung nilai sejarah murni, tetapi juga menggambarkan semangat masyarakat Thanh Hoa: tangguh, baik hati, setia, dan penuh aspirasi.
Jiwa budaya abadi
Jika benteng dan kuil melambangkan kekuatan dan kecerdasan, warisan tak benda Thanh Hoa menegaskan kecanggihan, sentimen, dan kedalaman jiwa komunitas etnis di negeri ini. Seni pertunjukan Xuong giao duyen dari suku Muong; ritual Cham do ho dari suku Tho; adat berdoa meminta hujan dari suku Thai; lagu dan tarian rakyat Dong Anh; permainan Xuan Pha... telah menjadi sumber yang mengalir abadi dari generasi ke generasi. Ini bukan hanya sebuah bentuk pertunjukan, tetapi juga memori komunitas, tempat untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan aspirasi hidup. Setiap melodi bagaikan suara masa lalu yang bergema kembali, menghubungkan masa kini dengan masa lalu, membantu kita merasakan lebih jelas asal-usul identitas.
Xuan Pha Play - Warisan Budaya Takbenda Nasional.
Tarian dan lagu daerah Dong Anh—sebuah bentuk pertunjukan rakyat yang unik dan kaya akan nuansa daerah—telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional pada tahun 2017. Dalam melodi tersebut, kita merasakan ritme kehidupan kerja, suka cita, kesedihan, dan ketulusan masyarakat Thanh Hoa. Seniman Le Thi Canh di Desa Vien Khe 1, Distrik Dong Son pernah berkata: "Tari dan lagu daerah Dong Anh bukan hanya lirik, nyanyian, dan cerita, tetapi juga cara bagi kita untuk menghubungkan emosi dan ikatan yang mengikat komunitas. Melalui setiap lagu, setiap cerita: Tarian Lampu, Gendang dan Gong, Ngo, Xiem Thanh, Tien Cuoi... kita merasa seperti sedang berbicara dengan leluhur kita."
Selain itu, festival tradisional seperti Festival Lam Kinh, Festival Kuil Le Hoan, Festival Kuil Ba Trieu, Festival Mai An Tiem, Festival Dinh Thi, Festival Song Son - Ba Doi... bukan hanya kesempatan untuk mengenang jasa leluhur, tetapi juga ruang untuk membangkitkan kembali semangat solidaritas, kebanggaan, dan tekad komunitas. Setiap ritual, suara gendang, dan suara gong membawa pesan yang mendalam: warisan tidak terpendam di masa lalu, tetapi hadir dengan jelas dalam setiap langkah komunitas saat ini.
Mendalami kehidupan sehari-hari, kerajinan tradisional seperti tikar alang Nga Son, pengecoran perunggu Tra Dong, tenun sutra Hong Do, tenun brokat... juga merupakan bagian dari "citra warisan" ribuan tahun. Setiap produk kerajinan tangan bukan sekadar komoditas, melainkan kristalisasi kenangan, tangan terampil, dan filosofi hidup selaras dengan alam. Oleh karena itu, dengan memandang setiap tikar, setiap patung perunggu, orang dapat melihat lebih jelas jiwa sebuah negeri yang telah hidup, berkontribusi, dan melestarikan nilai-nilai abadi.
Menurut Associate Professor Dr. Mai Van Tung (Universitas Hong Duc): “Warisan Thanh unik karena bersifat makroskopis, terkait dengan dinasti dan sejarah nasional, sekaligus mikroskopis, dekat dengan setiap gaya hidup, adat, dan praktik. Kombinasi inilah yang menciptakan vitalitas abadi, menjadikan warisan di sini tak terlupakan, terlepas dari pasang surut sejarah. Nilai-nilai warisan yang ditinggalkan bukan hanya untuk nostalgia, tetapi juga untuk kekaguman, kebanggaan, dan refleksi terhadap masa kini, untuk memberi kekuatan bagi perjalanan baru.”
Singkatnya, perjalanan warisan Thanh adalah perjalanan sejarah, budaya, dan masyarakatnya. Setiap benteng, setiap kuil, setiap lagu daerah, setiap festival adalah bagian dari sebuah gambaran besar, yang melaluinya kita dapat melihat penampakan negeri "tanah spiritual dan orang-orang berbakat", tempat nilai-nilai spiritual abadi bertemu dan menyebar. Dan "citra warisan" berusia ribuan tahun itu, hingga kini masih berdiri tegak, bergema, dan mengakar dalam kehidupan masyarakat Thanh.
Sumber: https://baothanhhoa.vn/hanh-trinh-ben-vung-cua-di-san-xu-thanh-bai-1-dang-di-san-ngan-nam-264175.htm
Komentar (0)