Mengapa Ukraina mengharapkan bom luncur KAB dapat menetralisir serangan Rusia?
Ukraina sedang mencoba menyempurnakan bom luncur yang dikembangkan di dalam negeri setelah melihat langsung kekuatan bom Rusia di medan perang.
Báo Khoa học và Đời sống•29/06/2025
Pada 25 Juni 2025, Ukraina mengumumkan langkah maju yang signifikan dalam teknologi pertahanannya, dengan meluncurkan modul luncur untuk bom FAB-500 bekas era Soviet. Foto: @Defense Express. Hal ini karena, selama beberapa dekade, Ukraina telah menggunakan stok bom dari bekas Uni Soviet, tetapi bom-bom ini sebelumnya kurang akurat, sehingga pesawat harus terbang terlalu dekat dengan targetnya. Hal ini kini memaksa Ukraina untuk melakukan perubahan. Foto: @The Independent.
Postingan di X mengungkapkan bahwa KB Medoid, kontraktor pertahanan Ukraina, merancang Modul Luncur FAB-500 untuk bersaing dengan Sayap Pengarah dan Pengangkat Terpadu (UMPK) Rusia untuk bom luncur. Foto: @Defense Express. Modul luncur FAB-500 Ukraina, yang mengubah bom tanpa kendali menjadi senjata berpemandu presisi, sangat mirip dengan sistem modular UMPK Rusia. Para insinyur memasang sayap lipat dan unit pemandu pada bom FAB-500 seberat 500 kg, yang memungkinkannya menyerang dari jarak 60 km, dengan opsi untuk ditingkatkan hingga 80 km. Foto: @Defense Express. Bom luncur KAB sangat penting secara strategis bagi Ukraina. Pertama, bom ini meningkatkan kemampuan Ukraina untuk melancarkan serangan jarak jauh, yang memungkinkan angkatan udaranya menargetkan posisi, lapangan terbang, dan infrastruktur Rusia dari jarak yang lebih aman. Hal ini terutama penting mengingat jangkauan bom luncur Rusia yang semakin luas, yang kini mengancam kota-kota Ukraina seperti Kharkiv, Zaporizhzia, dan Kramatorsk. Foto: @Defense Express.
KAB membantu Ukraina mengurangi ketergantungannya pada amunisi Barat, yang seringkali terkendala oleh kendala pasokan dan politik . Hal ini terutama berlaku dalam konteks konflik Israel-Iran baru-baru ini. AS telah mengalihkan senjata-senjata penting dari front Ukraina ke Timur Tengah. Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) dan bom berpemandu JDAM-ER yang digunakan Ukraina untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia dikontrol ketat oleh AS karena Washington sedang kehabisan pasokan dan perlu memastikan kerahasiaan sistem-sistem ini. Foto: @Defense Express. KAB melengkapi kemajuan terbaru Ukraina dalam peperangan elektronik (EW). Kiev dikabarkan telah menggunakan pengacau digital Lima Jammer untuk menonaktifkan bom luncur Rusia dengan mengganggu sistem navigasi satelit GLONASS mereka. Laporan menyebutkan bahwa pengacau Ukraina telah mengurangi akurasi bom luncur Rusia, sehingga memaksa Kremlin menggunakan hingga 16 bom untuk mencapai satu target. Foto: @Defense Express. Dengan menggabungkan peperangan elektronik dengan bom luncur buatan dalam negeri, Ukraina dapat menciptakan efek sinergis: mengacaukan bom Rusia untuk melindungi pasukannya, sekaligus mengerahkan KAB untuk menyerang posisi Rusia, sehingga menciptakan persaingan strategis yang seimbang. Foto: @Defense Express. Para insinyur yang terlibat dalam proyek bom luncur Ukraina mengatakan bom luncur baru tersebut masih dalam tahap uji coba, tetapi membutuhkan lebih banyak dana untuk mempercepat produksi. Sebelumnya, beberapa media Ukraina mengunggah video yang menunjukkan pesawat Su-24 Ukraina menjatuhkan bom luncur yang dimodifikasi dari bom konvensional. Para ahli mencatat bahwa para pengembang memodelkan bom baru tersebut berdasarkan desain Rusia. Namun, komponen internalnya telah didesain ulang untuk meningkatkan akurasi penargetan. Foto: @Defense Express.
Meskipun ekspektasinya tinggi, program pengembangan KAB Ukraina menghadapi tantangan yang signifikan. Pertama, Kiev kekurangan dana dan memiliki kapasitas produksi yang terbatas. Medoid, perusahaan yang memproduksi bom luncur untuk Ukraina, telah meluncurkan kampanye penggalangan dana untuk meningkatkan pengembangan dan produksi massal. Foto: @ Army Recognition. Memproduksi 100 bom luncur per hari akan membutuhkan investasi signifikan dalam infrastruktur manufaktur Ukraina, yang dapat membebani perekonomian yang sudah melemah akibat konflik. Setiap bom diperkirakan berharga $25.000, sehingga Kiev tidak dapat meningkatkan produksi tanpa dukungan dari luar. Foto: @Defense Express.
Secara operasional, efektivitas KAB bergantung pada kemampuan melindungi pesawat dan mengintegrasikan sistem tersebut ke dalam angkatan udara Ukraina. Sistem pertahanan udara Rusia, termasuk S-400, menimbulkan ancaman signifikan terhadap Su-24 dan pesawat tempur Ukraina lainnya, sehingga Kiev membutuhkan sistem penanggulangan elektronik yang tangguh dan peningkatan taktis. Foto: @Известия.
Komentar (0)