Cukup kunjungi Gemini atau platform serupa, unggah foto yang jelas dan masukkan perintah pemodelan, sistem akan menampilkan produk sebenarnya: figur yang berdiri di atas alas mika transparan, di samping layar yang menampilkan proses pemodelan 3D, dengan kotak figur bergaya BANDAI.
Tren ini menyentuh psikologi anak muda yang suka tampil beda, unik, dan cepat "mengikuti tren". Memamerkan produk jadi di Facebook, TikTok, atau Instagram memberikan efek "ajaib", dengan mudah menarik ribuan suka.
Namun, hanya sedikit orang yang menyadari bahwa demi mendapatkan produk yang menarik, pengguna telah memberikan data pribadi yang paling sensitif: wajah mereka. Ini bukan sekadar foto biasa, tetapi juga berisi informasi biometrik—yang banyak digunakan untuk membuka kunci ponsel, mengautentikasi rekening bank, dan mengakses sistem administrasi publik. Setelah data ini dikumpulkan atau bocor, konsekuensinya tidak akan sederhana.
Para ahli memperingatkan bahwa wajah manusia adalah "kunci" digital. Peretas dapat menggunakan foto untuk membuat deepfake, mengelabui sistem pengenalan wajah. Satu foto potret berkualitas tinggi saja sudah cukup untuk membuat profil palsu, sehingga meningkatkan risiko penipuan canggih.
Banyak platform AI mengharuskan pengguna untuk menyetujui penyimpanan, penggunaan, dan bahkan pendistribusian ulang gambar yang diunggah. Kebanyakan Generasi Z sering mengabaikan persyaratan dan langsung mengklik "terima" untuk langsung mencobanya. Akibatnya, foto pribadi dapat disimpan tanpa batas waktu, digunakan untuk melatih AI, atau dieksploitasi untuk tujuan komersial—tanpa sepengetahuan pengguna.
Demi keamanan, pengguna perlu lebih waspada sebelum masuk. Beberapa prinsip dasar:
- Pertama, hindari penggunaan foto sensitif: Jangan mengunggah foto identitas, dokumen, atau foto dengan resolusi terlalu tinggi.
- Kedua, baca ketentuannya dengan saksama: Lihat apakah platform berkomitmen untuk menghapus data.
- Ketiga, batasi pembagian publik: Jika Anda mengunggah suatu gambar, jangan sertakan foto asli atau informasi pribadi.
- Keempat, pilih platform yang memiliki reputasi baik: Utamakan layanan dengan kebijakan keamanan transparan yang sangat dihargai oleh komunitas teknologi.
- Kelima, pantau akun Anda: Jika Anda mencurigai data telah bocor, ubah kata sandi Anda, aktifkan autentikasi dua faktor, dan pantau aktivitas yang tidak biasa.
Trend AI mengubah potret menjadi figur 3D, menghadirkan hal baru dan memuaskan kegembiraan kreatif kaum muda. Namun, kegembiraan itu hanya akan terasa lengkap jika dinikmati secara cerdas, aman, dan data pribadi terkontrol dengan baik. Berpartisipasi dalam tren penerapan teknologi baru bukanlah hal yang tercela, tetapi pengguna yang cerdas perlu mengingat: Keamanan selalu menjadi prioritas utama.
DEPARTEMEN TEKNOLOGI & DEPARTEMEN SAINS DAN LINGKUNGAN
Sumber: https://nhandan.vn/ video -can-trong-voi-trend-bien-anh-chan-dung-thanh-mo-hinh-figure-3d-post907674.html
Komentar (0)