Alat AI generatif sedang berkembang pesat, memungkinkan pengguna membuat artikel, gambar, musik, dan video yang tajam dari teks deskriptif.
Persaingan antar raksasa teknologi semakin sengit. Pada akhir Mei, Google memperkenalkan Veo 3 dengan kemampuan membuat video lip-sync dan sulih suara otomatis.
Tak mau kalah, OpenAI merilis Sora 2, versi terbaru dari alat yang diluncurkan pada Februari 2024.
Sora 2 menonjol berkat simulasi hukum fisika yang akurat, membuat adegan bergerak dan interaktif terasa nyata. Khususnya, durasi video maksimumnya adalah 10 detik, sedikit lebih panjang dari Veo 3 (8 detik).
Video yang dihasilkan oleh Sora 2 dalam berbagai gaya (Video: OpenAI).
Selain kemampuan rendering gambar, Sora 2 juga mengintegrasikan pembuatan suara latar belakang, dialog karakter, dan mendukung banyak bahasa, termasuk bahasa Vietnam.
Sorotan lainnya adalah fitur Cameo: cukup unggah video pendek yang merekam wajah dan suara Anda, dan pengguna dapat "ditransformasikan" langsung menjadi video yang dihasilkan AI.

Dari contoh video pengguna, Sora 2 dapat menggabungkannya menjadi video yang dihasilkan AI (Foto: OpenAI).
Sam Altman, CEO OpenAI, menyebut Sora 2 sebagai "alat pembangun imajinasi terkuat yang pernah diciptakan," dengan harapan dapat membantu orang-orang menciptakan video, iklan, atau ide artistik yang menghibur.
Namun, fitur injeksi wajah juga menimbulkan kekhawatiran bahwa fitur ini dapat disalahgunakan untuk membuat konten yang menyesatkan atau menyinggung. OpenAI menyatakan akan menerapkan moderasi ketat dan memberi label "Sora" untuk mengidentifikasi video yang dihasilkan AI.
CEO Sam Altman ditampilkan pada video yang dihasilkan oleh Sora 2 (Video: OpenAI).
Sora 2 saat ini sedang dalam pengujian terbatas pada iOS di AS dan Kanada, dengan rencana untuk memperluas ke Android dan negara lain setelah fase pengujian.
Sumber: https://dantri.com.vn/cong-nghe/video-va-am-thanh-an-tuong-tu-cong-cu-ai-moi-cua-openai-20251002125910913.htm
Komentar (0)