Kejaksaan Rakyat Wilayah I membahas solusi untuk meningkatkan kualitas praktik hak menuntut dan mengawasi kegiatan peradilan.
Agar pengkajian dan penelaahan ideologi, moral dan gaya hidup Ho Chi Minh dapat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, efektif dan menjadi tugas rutin dan berkesinambungan, maka Sel Partai Kejaksaan Rakyat Daerah I menetapkan: Untuk melaksanakan pengkajian dan penelaahan ideologi, moral dan gaya hidup Ho Chi Minh secara efektif, perlu memadukan secara erat teori dan praktik; antara propaganda dan pendidikan dengan efektivitas dan mutu kerja profesional.
Atas dasar itu, sel Partai senantiasa bersatu dan sungguh-sungguh, sungguh-sungguh, serta mendalami arahan, resolusi, program, dan dokumen panduan Komite Partai tingkat atas mengenai isi pembelajaran dan penelaahan Paman Ho kepada kader, anggota Partai, dan pegawai di unitnya. Bersamaan dengan itu, dengan mengikuti arahan Komite Partai tingkat atas, sel Partai telah menyusun rencana untuk mempelajari dan meneladani ideologi, moralitas, dan gaya Ho Chi Minh, serta berinovasi dalam kepemimpinan, arahan, dan metode operasional, guna meningkatkan kualitas dan efektivitas tugas profesional. Khususnya, berfokus pada mobilisasi kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai di unit untuk secara efektif melaksanakan gerakan-gerakan patriotik yang mencerminkan semangat perjuangan di industri dan daerah.
Para pimpinan unit senantiasa mengedepankan tanggung jawab, proaktif, inovatif dalam berpikir, metode kepemimpinan, dan arahan dalam melaksanakan tugas instansi dan unit; sekaligus, secara khusus mengidentifikasi dan memberikan tanggung jawab kepada masing-masing individu dan pimpinan kolektif dalam melaksanakan rencana dan program kerja. Selain itu, menjaga solidaritas dan persatuan; memperbaiki metode kerja, serta membenahi disiplin dan ketertiban, terutama dari tanggung jawab keteladanan pimpinan. Selain itu, fokuslah pada pembentukan kader dan pegawai negeri sipil yang memiliki pemahaman hukum yang kuat, keahlian profesional yang mumpuni, beretika profesi, dan berkemauan politik yang kuat, serta memenuhi persyaratan dan tugas yang diberikan. Setiap jaksa, pegawai negeri sipil, dan pegawai senantiasa "jujur, berdedikasi, dan bertanggung jawab" dalam menjalankan tugasnya; serta menerapkan motto "Solidaritas, tanggung jawab - disiplin, integritas - keberanian, dan efisiensi".
Dalam praktik profesional, praktik hak untuk menuntut dan mengawasi kegiatan peradilan dilaksanakan secara penuh dan akurat oleh Kejaksaan Rakyat Wilayah I sesuai dengan ketentuan hukum. Praktik hak untuk menuntut dan mengawasi penyidikan dilaksanakan sejak saat kejahatan dilaporkan hingga akhir penyidikan. Khususnya, 100% laporan dan pengaduan kejahatan diselesaikan tepat waktu. Tim jaksa senantiasa memantau proses penyidikan untuk setiap kasus yang ditangani, secara proaktif melaporkan kepada pimpinan mengenai kesulitan dan permasalahan untuk segera menyelesaikannya; menetapkan persyaratan penyidikan yang tepat waktu dan akurat, memastikan bahwa penyidikan harus objektif, komprehensif, lengkap, akurat, dan sesuai dengan hukum, tanpa adanya putusan yang keliru atau pelaku kejahatan yang terlewatkan. Penuntutan pertanggungjawaban pidana terhadap terdakwa beralasan; pelanggaran hukum segera dideteksi selama proses penyidikan untuk diperbaiki dan ditangani secara tegas; dengan tegas tidak menyetujui atau membatalkan keputusan lembaga penyidik yang tidak berdasar dan melanggar hukum...
Penuntutan perkara pidana dipastikan tepat waktu, dengan orang yang tepat, jenis kejahatan yang tepat, dan hukum yang tepat; selama bertahun-tahun berturut-turut, tidak ada kasus pidana yang salah dakwa atau kelalaian; tidak ada kasus penuntutan oleh Kejaksaan tetapi pengadilan telah menyatakan terdakwa tidak bersalah; tidak ada kasus penangguhan terdakwa karena tidak melakukan tindak pidana... Koordinasi antara Kejaksaan dan lembaga penuntutan serta instansi terkait telah diperkuat. Dalam 6 bulan pertama tahun 2025 saja, Kejaksaan Rakyat Wilayah I telah menerima untuk melaksanakan hak menuntut 224 perkara, 432 terdakwa; menyelesaikan 224 perkara, 432 terdakwa (100%); menerima untuk melaksanakan hak menuntut dan mengawasi persidangan tingkat pertama atas 249 perkara, 495 terdakwa; mengeluarkan 2 rekomendasi yang meminta lembaga penyidik untuk mengatasi pelanggaran dalam kegiatan penyidikan...
Selain itu, unit ini mengidentifikasi penerapan teknologi informasi sebagai tugas kunci dan terobosan dalam pekerjaannya. Pada saat yang sama, unit ini juga menerapkan "arsip digital" dalam tahapan kerja profesional, meningkatkan kualitas pelaksanaan publikasi dokumen dan bukti visual di persidangan; berfokus pada penerapan perangkat lunak untuk mengelola dokumen arahan dan eksekutif, perangkat lunak surel internal, serta perangkat lunak untuk mengelola perkara pidana dan perdata Kejaksaan Agung. Upaya mempraktikkan hemat, memerangi pemborosan, menerapkan peraturan yang demokratis, peraturan pengeluaran internal, dan mengelola penggunaan aset publik telah dilaksanakan secara efektif oleh unit ini...
Ajaran Paman Ho telah dikonkretkan oleh para pejabat Kejaksaan Rakyat Daerah I melalui tindakan dan perbuatan, berkoordinasi erat dengan lembaga-lembaga peradilan untuk secara efektif melaksanakan pekerjaan memberantas pelanggaran dan kejahatan, berkontribusi dalam memelihara stabilitas politik, ketertiban dan keamanan sosial di daerah, berkontribusi terhadap pembangunan sosial-ekonomi daerah.
Artikel dan foto: Quoc Huong
Sumber: https://baothanhhoa.vn/vien-kiem-sat-nhan-dan-khu-vuc-i-hoc-va-lam-theo-bac-261038.htm
Komentar (0)