Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Vietnam memimpin dunia dalam konsumsi mi instan per kapita.

Menurut data baru yang dirilis pada 9 Oktober oleh Asosiasi Mie Instan Dunia (WINA), tahun lalu, Vietnam menduduki peringkat pertama di dunia dalam konsumsi mi instan per kapita.

Báo Hải PhòngBáo Hải Phòng10/10/2025

Keterangan foto
Mi instan Vietnam dijual di Jepang.

Kantor berita Yonhap (Korea Selatan) mengutip data dari WINA yang berbasis di Osaka (Jepang) bahwa pada tahun 2024, masyarakat Vietnam mengonsumsi 8,14 miliar bungkus mi instan. Dengan populasi lebih dari 100 juta jiwa, rata-rata konsumsi mi instan per kapita di Vietnam pada tahun 2024 adalah 81 bungkus.

Korea Selatan berada di posisi kedua setelah Vietnam. Total konsumsi mi instan di negara berpenduduk 51,57 juta jiwa ini mencapai 4,1 miliar bungkus tahun lalu. Dengan demikian, rata-rata konsumsi mi instan per kapita di Korea Selatan adalah 79,2 bungkus.

Di posisi ketiga adalah Thailand dengan rata-rata konsumsi mi instan per kapita sebesar 57 bungkus, diikuti oleh Nepal dengan 54 bungkus, dan Indonesia dengan 52 bungkus. Jepang dan Malaysia sama-sama memiliki rata-rata konsumsi mi instan per kapita sebesar 47 bungkus.

Konsumsi mi instan per kapita cenderung tinggi di negara-negara Asia dengan budaya makan mi tradisional. Sebaliknya, angkanya tetap di bawah 10 bungkus di banyak negara Eropa.

Menurut surat kabar News and People

Sumber: https://baohaiphong.vn/viet-nam-dan-dau-the-gioi-ve-muc-tieu-thu-mi-an-lien-binh-quan-dau-nguoi-523135.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Tim Vietnam naik ke peringkat FIFA setelah menang atas Nepal, Indonesia dalam bahaya
71 tahun setelah pembebasan, Hanoi tetap mempertahankan keindahan warisannya dalam arus modern
Peringatan 71 Tahun Hari Pembebasan Ibu Kota - membangkitkan semangat Hanoi untuk melangkah mantap menuju era baru
Daerah banjir di Lang Son terlihat dari helikopter

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk