Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Vietnam dampingi ASEAN dalam 25 tahun Inisiatif Integrasi

Pada 11 Agustus, di Sekretariat ASEAN di Kuala Lumpur, Duta Besar Ton Thi Ngoc Huong, Kepala Misi Tetap Vietnam untuk ASEAN, memimpin Dialog dan Pameran dalam rangka merayakan ulang tahun ke-25 Inisiatif Integrasi ASEAN (IAI). Acara ini memperagakan kembali perjalanan kerja sama untuk mempersempit kesenjangan pembangunan antarnegara anggota, sekaligus menegaskan peran Vietnam sebagai mitra, kontributor yang proaktif, dan bertanggung jawab dalam membangun Komunitas ASEAN yang kohesif, inklusif, dan tangguh.

Thời ĐạiThời Đại12/08/2025

Đại sứ Tôn Thị Ngọc Hương, Trưởng Phái đoàn Đại diện Việt Nam tại ASEAN và Tổng Thư ký ASEAN Kao Kim Hourn tại Triển lãm ảnh “25 năm Hội nhập”.
Duta Besar Ton Thi Ngoc Huong (kanan), Kepala Delegasi Vietnam untuk ASEAN dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn di pameran foto "25 tahun integrasi".

Pameran foto “25 Tahun Integrasi” memperkenalkan tonggak penting sejak IAI diluncurkan pada KTT Informal ASEAN ke-4 pada tahun 2000, dengan 862 proyek senilai lebih dari 170 juta USD yang telah dilaksanakan.

Dalam sambutan pembukaannya, Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, menekankan bahwa IAI merupakan mekanisme kunci untuk membantu mempersempit kesenjangan pembangunan, mendukung Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam (CLMV) untuk sepenuhnya melaksanakan komitmen mereka, berpartisipasi secara mendalam dalam proses integrasi, dan membangun Komunitas. Duta Besar Ton Thi Ngoc Huong menegaskan bahwa peringatan 25 tahun IAI merupakan kesempatan untuk menegaskan kembali tekad memperkuat kerja sama, mempersempit kesenjangan pembangunan, dan bergerak menuju ASEAN yang mandiri dan inklusif.

Duta Besar Jepang untuk ASEAN, Bapak Kiya Masahiko, dan Presiden Institut Penelitian Ekonomi untuk ASEAN dan Asia Timur (ERIA), Bapak Tetsuya Watanabe, sangat mengapresiasi pencapaian IAI: lebih dari 51.000 pejabat telah dilatih, kesenjangan PDB per kapita antara negara-negara CLMV dan negara-negara ASEAN lainnya menurun dari 3,4 kali pada tahun 2000 menjadi 2 kali pada tahun 2020. Negara-negara CLMV telah membuat banyak kemajuan dalam stabilitas makroekonomi, pembangunan infrastruktur, dan reformasi hukum ekonomi.

Dalam seminar tersebut, para delegasi membahas orientasi IAI pasca-2025, menekankan pentingnya keterkaitan dengan Visi Komunitas ASEAN 2045. Prioritas yang dibahas meliputi transformasi digital, pembangunan infrastruktur, respons perubahan iklim, kerja sama sub-regional, dan penguatan ketahanan terhadap tantangan baru.

Mitra-mitra ASEAN berkomitmen untuk terus bekerja sama, terutama di bidang ekonomi digital, pertumbuhan hijau, dan respons perubahan iklim. Beberapa rekomendasi yang diajukan antara lain diversifikasi sumber pendanaan, perbaikan proses persetujuan proyek, mobilisasi sektor swasta, dan memastikan bahwa inisiatif-inisiatif tersebut selaras dengan strategi pembangunan nasional negara-negara anggota.

“Di ASEAN, ketika satu negara maju, semua negara maju,” tegas Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN untuk Komunitas Ekonomi Satvinder Singh.

IAI diadopsi pada tahun 2000 untuk mempersempit kesenjangan pembangunan dan meningkatkan daya saing seluruh kawasan. Selain keempat negara CLMV, mulai tahun 2024, Timor Leste akan resmi menjadi negara penerima manfaat IAI, yang menunjukkan semangat solidaritas dan inklusivitas ASEAN.

Sumber: https://thoidai.com.vn/viet-nam-dong-hanh-cung-asean-trong-25-nam-sang-kien-hoi-nhap-215509.html


Topik: ASEAN

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Lapangan Ba ​​Dinh menyala sebelum dimulainya acara A80
Sebelum parade, parade A80: 'Pawai' membentang dari masa lalu hingga masa kini
Suasana Seru Jelang 'G Hour': Puluhan Ribu Orang Antusias Saksikan Parade 2 September
Jet tempur Su-30-MK2 jatuhkan peluru pengacau, helikopter mengibarkan bendera di langit ibu kota

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk