Vietnam - Republik Ceko tingkatkan hubungan menjadi kemitraan strategis

Pada malam tanggal 20 Januari waktu Vietnam, Perdana Menteri Ceko Petr Fiala menyelenggarakan upacara penyambutan yang khidmat bagi Perdana Menteri Pham Minh Chinh dalam kunjungan resmi ke Republik Ceko. Dalam pembicaraan tersebut, kedua pemimpin sepakat untuk mengumumkan peningkatan hubungan Vietnam-Ceko menjadi kemitraan strategis.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Perdana Menteri Ceko Petr Fiala meninjau barisan kehormatan.

Perdana Menteri Ceko Petr Fiala menyambut hangat Perdana Menteri Pham Minh Chinh beserta delegasi tingkat tinggi Vietnam, seraya menekankan bahwa kunjungan tersebut menandai tonggak sejarah baru dalam hubungan bilateral, yakni peningkatan hubungan menjadi Kemitraan Strategis pada kesempatan peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik , membuka lembaran baru dalam hubungan kedua negara saat Vietnam menjadi negara Asia Tenggara pertama yang menjadi mitra strategis Republik Ceko, menegaskan bahwa Vietnam merupakan negara terpenting dan terdekat Republik Ceko di Asia Tenggara.

Perdana Menteri Petr Fiala mengungkapkan kekaguman dan rasa hormatnya terhadap perkembangan sosial-ekonomi Vietnam dan menyampaikan perasaan khusus tentang kunjungan resminya ke Vietnam pada tahun 2023.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengungkapkan bahwa setiap kali ia mengunjungi Republik Ceko, ia merasakan napas sejarah dan budaya Praha, berlian ibu kota Eropa.

Perdana Menteri mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Ceko atas sambutan hangat dan ramah terhadap delegasi; dengan hormat menyampaikan salam dari Sekretaris Jenderal To Lam, Presiden Luong Cuong dan Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man kepada Perdana Menteri Petr Fiala dan para pemimpin senior Ceko.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh menekankan bahwa rakyat Vietnam selalu mengingat bantuan yang tulus, sepenuh hati, tanpa pamrih dan murni yang telah diberikan Republik Ceko kepada Vietnam dalam perjuangan pembebasan nasional serta pembangunan dan pengembangan nasional.

Perdana Menteri menegaskan bahwa Vietnam selalu mementingkan dan ingin memperkuat hubungan dengan Republik Ceko, teman tradisional dan mitra prioritas utama Vietnam di Eropa Tengah dan Timur.

Dalam suasana saling percaya dan keterbukaan, kedua Perdana Menteri menyatakan kegembiraannya atas perkembangan positif dalam hubungan antara kedua negara, sepakat untuk meningkatkan pertukaran delegasi di semua tingkatan, terutama tingkat tinggi, melalui semua saluran; sepakat untuk mendeklarasikan peningkatan hubungan Vietnam-Ceko menjadi kemitraan strategis dan segera membangun Program Aksi untuk mengimplementasikan kerangka kerja kemitraan strategis secara mendalam dan praktis dalam konteks baru.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Perdana Menteri Ceko Petr Fiala meninjau barisan kehormatan.

Dengan keputusan ini, Republik Ceko menjadi negara Eropa Timur Tengah pertama yang memiliki kemitraan strategis dengan Vietnam.

Kedua belah pihak sepakat untuk menggalakkan kerja sama dalam kerangka Kemitraan Strategis yang baru saja terjalin, termasuk penandatanganan perjanjian antara kedua negara, yang menggalakkan kerja sama di bidang-bidang tradisional seperti pertahanan - keamanan, perdagangan - investasi, ilmu pengetahuan - teknologi, pendidikan - pelatihan, kebudayaan - pariwisata, dan pertukaran antarmasyarakat, sembari memperluas kerja sama ke bidang-bidang potensial seperti energi terbarukan, inovasi, transformasi digital, ekonomi hijau dan sirkular, teknologi informasi, perawatan kesehatan, pertambangan, energi, dan ketahanan pangan... Kedua belah pihak sepakat untuk saling mendukung dan bertindak sebagai pintu gerbang bagi barang masing-masing untuk memasuki pasar ASEAN dan Uni Eropa.

Perdana Menteri Petr Fiala sangat menghargai keputusan Vietnam untuk membebaskan visa bagi warga negara Ceko pada tahun 2025, dengan mengatakan bahwa ini akan menjadi dorongan untuk meningkatkan kerja sama pariwisata dan pertukaran antarmasyarakat.

Terkait perdagangan dan investasi, masih banyak ruang untuk pertumbuhan. Kedua belah pihak sepakat untuk mendorong perusahaan Ceko meningkatkan investasi di Vietnam di bidang-bidang utama seperti industri pendukung otomotif, energi terbarukan, manufaktur mesin, eksploitasi dan pemrosesan mineral, kimia, pengolahan makanan, dll.; dan berkoordinasi untuk menerapkan EVFTA secara efektif. Perdana Menteri meminta Republik Ceko untuk mendukung negara-negara Uni Eropa lainnya dalam meratifikasi Perjanjian EVIPA sesegera mungkin, dan mendukung Komisi Eropa dalam mencabut "kartu kuning" IUU untuk makanan laut Vietnam sesegera mungkin.

Perdana Menteri Petr Fiala merasa senang dengan persahabatan tradisional selama 75 tahun antara Vietnam dan Republik Ceko yang telah mencapai hasil baik; menilai Vietnam sebagai salah satu pasar Republik Ceko yang paling potensial di kawasan Asia-Pasifik, dengan semakin banyak perusahaan Ceko yang tertarik untuk memperluas investasi dan bisnis di Vietnam; sepakat bahwa kedua belah pihak perlu memperkuat kerja sama di bidang industri makanan, industri manufaktur dan pengolahan, eksploitasi dan pengolahan mineral, dll.; menyetujui usulan Perdana Menteri Pham Minh Chinh untuk segera membuka penerbangan langsung antara kedua negara dan melalui Republik Ceko ke Eropa Tengah dan Timur.

Perdana Menteri Petr Fiala meminta Pemerintah Vietnam untuk mendukung pendirian pusat kebudayaan Ceko di Vietnam.

Kedua Perdana Menteri meminta kementerian dan lembaga terkait untuk berkoordinasi guna mempersiapkan secara matang pertemuan ke-8 Komite Antarpemerintah tentang Kerja Sama Ekonomi.

Perdana Menteri Ceko sangat menghargai peran komunitas Vietnam di Republik Ceko dan menegaskan bahwa ia akan terus menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi komunitas tersebut untuk tinggal dan bekerja di Republik Ceko.

Kedua Perdana Menteri menegaskan akan terus berkoordinasi erat dan saling mendukung di forum multilateral dan organisasi internasional. Membahas isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama, termasuk isu Laut Timur, kedua belah pihak sepakat bahwa perselisihan dan konflik di dunia perlu diselesaikan dengan cara damai, berdasarkan prinsip-prinsip dasar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum internasional, khususnya UNCLOS 1982.

Perdana Menteri Petr Fiala memperkenalkan Perdana Menteri Pham Minh Chinh anggota delegasi Ceko.

Kedua pemimpin sangat menghargai pentingnya kerja sama pertahanan dan keamanan dan sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam operasi pemeliharaan perdamaian dalam kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa, perdagangan militer, industri pertahanan, pelatihan pilot; meningkatkan pertukaran delegasi untuk berbagi pengalaman dan berkoordinasi dalam pencegahan kejahatan, khususnya kejahatan terorganisasi, transnasional, teknologi tinggi, migrasi ilegal, narkoba, dll.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Petr Fiala dan Pemerintah Ceko atas perhatian mereka dan mengusulkan untuk terus menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi komunitas Vietnam di Republik Ceko untuk tinggal, bekerja, dan belajar secara stabil di Republik Ceko.

Sumber: https://baolaocai.vn/viet-nam-sec-nang-cap-quan-he-len-doi-tac-chien-luoc-post396369.html