
Pada sore hari tanggal 19 November, di Kota Ho Chi Minh , Education First (EF) Vietnam mengumumkan Indeks Kecakapan Bahasa Inggris EF (EF EPI) 2025; pada saat yang sama, meluncurkan edisi tahunan ke-15 Laporan EF EPI global, yang dikenal sebagai peringkat kecakapan bahasa Inggris orang dewasa terbesar di 123 negara dan wilayah.
Laporan tahun ini mencatat kemajuan yang stabil dalam kemampuan bahasa Inggris, sekaligus memperkuat peran Vietnam yang semakin besar dalam membentuk pusat bakat dinamis terkemuka di Asia Tenggara.
Vietnam meningkatkan skor kompetensi
Menurut laporan Indeks Kemampuan Bahasa Inggris EF 2025, Vietnam menduduki peringkat ke-64 secara global dengan skor rata-rata 500, sedikit meningkat dari 498 poin pada tahun 2024.
Di Asia, Vietnam menduduki peringkat ke-7 dari 25 negara, melampaui Indonesia (471 poin), Tiongkok (464), Laos (461 poin), dan Kamboja (390 poin), sekaligus secara signifikan mempersempit kesenjangan dengan Malaysia (581 poin) dan Filipina (569 poin).
Di dalam negeri, Hanoi terus memegang posisi terdepan dengan 532 poin, diikuti oleh Nha Trang (517 poin) dan Da Nang (509 poin).
Berikutnya adalah Kota Ho Chi Minh (508 poin) dan Hai Phong (506 poin) juga dalam kelompok daerah dengan prestasi baik, yang menunjukkan kemajuan yang merata baik di wilayah Utara maupun Tengah.
Khususnya, tenaga kerja muda berusia 26-30 tahun mencatat skor rata-rata tertinggi (544 poin), menunjukkan bahwa generasi baru Vietnam semakin percaya diri, siap berintegrasi dan bersaing di pasar internasional.

Bapak Hoang Anh, CEO EF Vietnam, berkomentar bahwa kami telah mengubah diri dari "pengamat" menjadi "pesaing sejati" di peta sumber daya manusia global.
Seiring gelombang teknologi yang mengubah setiap bidang, peran bahasa Inggris sebagai jembatan menjadi semakin mendesak. "Inilah penghubung, sirkuit yang membantu kita mengakses sumber pengetahuan tak terbatas, data beragam, dan membuka peluang tak terbatas untuk kerja sama internasional," ujar Bapak Hoang Anh.
Bahasa Inggris dan AI, duo keterampilan di era baru
EF EPI 2025 menandai tonggak penting saat EF memperkenalkan untuk pertama kalinya sistem penilaian berbicara dan menulis kecerdasan buatan (AI), yang diteliti dan dikembangkan oleh Efekta Education Group, unit teknologi EF.
Solusi baru ini memungkinkan penilaian kemampuan bahasa Inggris dalam situasi kehidupan nyata, memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang kemampuan bahasa Inggris pelajar.
Data global EF menunjukkan bahwa bahasa Inggris dan AI menjadi pasangan keterampilan kunci di dunia kerja modern. Karena mayoritas sistem AI kini dikembangkan dalam bahasa Inggris, kemahiran berbahasa Inggris menjadi prasyarat untuk memperoleh pengetahuan baru, berinovasi, dan menguasai teknologi.
Vietnam secara bertahap telah mewujudkan orientasi ini. Melalui Strategi Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan AI hingga 2030, Pemerintah menargetkan untuk menempatkan Vietnam di antara 50 negara teratas di dunia dan empat negara teratas di kawasan ASEAN dalam penelitian, pengembangan, dan penerapan AI.
Menurut Kate Bell, Kepala Penilaian di EF dan penulis EPI, AI sangat baik dalam memproses informasi, tetapi manusialah yang menentukan makna dan nilai setiap jenis informasi. Bahasa Inggris adalah bahasa AI sekaligus bahasa yang membuka peluang.
Pada acara EF EPI Vietnam, para pembicara sepakat bahwa teknologi sedang membentuk kembali cara kita belajar dan bekerja, tetapi keterampilan manusia seperti empati, kreativitas, dan komunikasi tetap tak tergantikan.
Generasi Z Vietnam semakin menunjukkan kombinasi efektif antara kemampuan berbahasa Inggris dan penerapan AI dalam memperluas pemikiran mereka dan bekerja lebih progresif, berkolaborasi dengan tim global dengan percaya diri, dan bergabung dengan industri yang dipimpin AI.
Laporan itu juga menunjukkan tren penting bahwa wanita Vietnam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka lebih cepat daripada pria, yang mencerminkan tren global meningkatnya pemimpin wanita dalam bidang sains, teknologi, dan bisnis.
Sumber: https://nhandan.vn/viet-nam-xep-64-toan-cau-ve-chi-so-thong-thao-tieng-anh-post924192.html






Komentar (0)