
Setelah 2 kemenangan di babak kualifikasi, pada dini hari tanggal 8 September (waktu Vietnam), seniman bela diri Dinh Van Tam memasuki pertandingan final melawan seniman bela diri Jiaming Ou (Tiongkok). Meskipun telah berjuang keras dan berjuang sekuat tenaga, seniman bela diri asal Quang Ngai ini hanya mampu finis di posisi kedua, membawa pulang medali perak yang sangat berharga bagi Tim Wushu Vietnam.
Seniman bela diri Dinh Van Tam (19 tahun), dari komune Son Mai, adalah satu-satunya seniman bela diri dari Quang Ngai yang masuk tim nasional dan berpartisipasi dalam turnamen ini. Dianggap sebagai "mutiara gemilang" wushu Vietnam, seniman bela diri Hre ini terus menorehkan prestasi di kancah domestik dan internasional.

Hingga kini, Tam telah meraih lebih dari 20 medali dari segala jenis di ajang kompetisi nasional dan internasional, antara lain: Medali emas pada Kejuaraan Wushu Remaja Asia di Brunei (2019), Medali perunggu pada Kejuaraan Wushu Remaja Dunia ke-8 di Indonesia (2022), Medali perunggu pada Kejuaraan Wushu Dunia di Amerika Serikat (2023), Medali emas pada Kejuaraan Wushu Asia (2024) dan terutama Medali emas pada Piala Dunia Sanda 2025 di Tiongkok April lalu.
Kejuaraan Wushu Dunia ke-17, 2025, akan berlangsung di Brasil, mempertemukan ratusan seniman bela diri dari berbagai negara dan wilayah. Turnamen ini merupakan turnamen bergengsi yang mempertemukan para seniman bela diri terbaik dunia, yang diadakan setiap dua tahun sekali.
Di akhir turnamen, Tim Wushu Vietnam meraih total 7 medali (2 emas, 2 perak, 3 perunggu). Dua medali emas diraih oleh atlet putri Nguyen Thi Thu Thuy (56kg) dan Ngo Thi Phuong Nga (52kg).
Sumber: https://baovanhoa.vn/the-thao/vo-si-que-quang-ngai-doat-huy-chuong-bac-tai-giai-vo-dich-wushu-the-gioi-166847.html






Komentar (0)