(Dan Tri) - Empat hari setelah dipukuli seorang pria, Đ.NAK, siswa kelas 7 di Binh Dinh, harus dirawat di rumah sakit. Kesehatan K. sudah stabil, tetapi tubuhnya masih terasa sakit dan ia terbangun ketika hendak menutup mata.
Pada tanggal 8 Januari, Dr. Vo Thanh Nam Binh, Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi Binh Dinh, mengatakan bahwa pasien Đ.NAK (13 tahun, di kecamatan Nhon Hoi, kota Quy Nhon, siswa kelas 7 yang dipukuli oleh seorang pria pada malam hari tanggal 4 Januari) saat ini berada di Departemen Pediatri rumah sakit untuk pemantauan dan perawatan.
Dokter Binh mengatakan bahwa setelah dirawat di rumah sakit, K. diperiksa dan menjalani pemindaian MRI kepala. Hasil pemindaian MRI menunjukkan bahwa kepala K. tidak terluka, tetapi tubuhnya terasa nyeri akibat gegar otak parah.
Kamera merekam Tn. V memukuli anak laki-laki tersebut di restoran, lalu menyeret anak laki-laki tersebut ke jalan dan terus memukulinya (Tangkapan Layar).
Ibu Van (bibi K.) sedang merawat cucunya di rumah sakit dan bercerita: "K. mengalami sedikit goresan di kepalanya, kepalanya masih sakit dan ia terbangun ketika menutup mata untuk tidur. Kemarin, ia muntah setelah makan, jadi keluarga sangat khawatir."
Menurut Ibu Van, ibu kandung K. sedang bekerja di Jepang. Saat mendengar kabar tersebut, ia sangat sedih dan patah hati.
"Beberapa hari terakhir, ibu saya terus menangis, menolak makan, atau pergi bekerja. Setelah menyerang K., Tuan V. datang ke rumah untuk meminta maaf, tetapi keluarga tersebut marah sehingga mereka melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang," tambah Ibu Van.
Pada hari yang sama, Bapak Nguyen Thanh Thoi, Wakil Ketua Komite Rakyat Komune Nhon Hoi (Kota Quy Nhon), mengatakan bahwa polisi komune telah melimpahkan berkas kasus Bapak N.D.V. (42 tahun) yang melakukan penyerangan terhadap anak laki-laki berusia 13 tahun ke Badan Investigasi Kepolisian Kota Quy Nhon.
Menurut Bapak Thoi, melalui kerja sama dengan pihak berwenang setempat, Bapak V menyatakan penyesalannya atas terjadinya insiden tersebut.
Pengacara Vo Hong Nam, Ikatan Pengacara Provinsi Binh Dinh, mengatakan bahwa dengan membandingkan ketentuan Pasal 134 KUHP, dalam kasus dalam video di atas, pria tersebut telah memukul dan melukai anak tersebut.
Jika anak tersebut berusia di bawah 16 tahun dan tingkat cederanya lebih dari 1%, maka orang tersebut dapat dituntut atas tindak pidana Penimbul Cedera dengan Sengaja berdasarkan Pasal 134 KUHP.
Sebagaimana dilaporkan Dan Tri , pada pukul 20.34 tanggal 4 Januari, seorang anak laki-laki sedang duduk dan bermain dengan teman-temannya di sebuah toko jajanan setempat. Tiba-tiba, seorang pria bersepeda motor tanpa helm menyerbu dan memukul kepala anak laki-laki itu berulang kali, membuat korban tak berdaya.
Tidak berhenti disitu, orang tersebut juga menggendong anak tersebut ke jalan, terus memukul dan menendangnya meski anak tersebut sudah memohon dan melarikan diri.
Gambar itu kemudian dibagikan di jejaring sosial dan menimbulkan kemarahan publik.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/phap-luat/vu-be-trai-o-binh-dinh-bi-danh-toi-tap-nham-mat-ngu-la-giat-minh-20250108145449803.htm
Komentar (0)