Penggabungan menantang bank-bank terbesar di dunia

HDFC merupakan nama yang tidak asing bagi masyarakat India, namun kurang dikenal di pasaran internasional.

Namun, hal itu akan berubah, karena bank tersebut akan masuk dalam daftar bank paling berharga di dunia setelah menyelesaikan penggabungannya dengan perusahaan induknya - Housing Development Finance Corporation (HDFC), pemberi pinjaman hipotek swasta yang berbasis di Mumbai yang didirikan pada tahun 1977.

Penggabungan senilai $40 miliar antara bank swasta terbesar di India dan perusahaan pembiayaan perumahan terbesar di India diumumkan pada April 2022. Penggabungan ini dianggap sebagai transaksi terbesar dalam sejarah India, menciptakan raksasa jasa keuangan dengan kapitalisasi pasar lebih dari $172 miliar. Angka ini menempatkan HDFC di posisi keempat, hanya di belakang JPMorgan, Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), dan Bank of America.

HDFC akan melampaui raksasa HSBC dan Citigroup, dan meninggalkan rekan-rekannya di India, State Bank of India dan ICICI Bank, yang memiliki kapitalisasi pasar masing-masing sekitar $62 miliar dan $79 miliar, per 22 Juni.

Dengan penggabungan yang berlaku mulai 1 Juli, entitas HDFC Bank yang baru akan memiliki sekitar 120 juta nasabah (lebih besar dari populasi Jerman), lebih dari 8.300 cabang, dan lebih dari 177.000 karyawan.

HDFC Bank akan dimiliki 100% oleh pemegang saham publik, dan pemegang saham HDFC yang ada akan memiliki 41% saham bank tersebut. Setiap pemegang saham HDFC akan menerima 42 lembar saham HDFC Bank untuk setiap 25 lembar saham yang mereka miliki.

HDFC diperkirakan tumbuh sebesar 18-20%, dan berencana untuk menggandakan jumlah cabangnya dalam empat tahun ke depan, menurut Suresh Ganapathy, kepala penelitian layanan keuangan India di grup layanan keuangan Australia Macquarie .

Nguyen Tuyet (Menurut Quartz, Bloomberg, NDTV)

Sumber: https://www.nguoiduatin.vn/vu-sap-nhat-thach-thuc-cac-ngan-hang-lon-nhat-the-gioi-a615267.html