Mengatasi kesulitan
Meskipun keadaan keluarganya sulit, orang tua Dat tetap berusaha sebaik mungkin untuk mengizinkannya belajar. Ia menyelesaikan sekolah menengah atas dan lulus ujian masuk universitas di Hanoi pada tahun 2003. Namun, karena sulitnya bepergian dan kondisi ekonomi , ia harus mengesampingkan impiannya untuk menjadi mahasiswa. Tak menyerah pada takdir, pada tahun 2004, setelah mengetahuinya melalui media, ia mulai menekuni balap kursi roda sebagai jalan baru dalam hidupnya.
Dengan keinginan untuk membuktikan diri, Dat meninggalkan kampung halamannya untuk pergi ke Hanoi bersama ibunya, menyewa rumah di Gia Lam. Setiap hari, ibu dan putranya bangun pukul 4 pagi. Ia mengendarai sepedanya sejauh 8 km ke Pusat Olahraga Khuc Hao (sekarang Klub Olahraga Disabilitas Hanoi) untuk berlatih, sementara ibunya pergi ke pasar untuk berjualan sayur guna mendapatkan penghasilan tambahan. Hari-hari pertama tidaklah mudah, tetapi setelah hanya 3 bulan berlatih, ia dipanggil ke Tim Olahraga Disabilitas Hanoi dan memenangkan 1 Medali Perak dan 2 Medali Perunggu di Turnamen Olahraga Disabilitas Nasional tahun 2004. Medali-medali pertama itulah yang menjadi motivasinya untuk gigih mengejar karier olahraga profesional.
Tanggung jawab terhadap masyarakat
Selama 21 tahun berlomba dan menggunakan kursi roda, Dat tak hanya melampaui dirinya sendiri, tetapi juga terus meraih prestasi gemilang: 25 Medali Emas, 25 Medali Perak, dan 5 Medali Perunggu di kejuaraan nasional. Ia pernah mewakili Vietnam di ajang internasional seperti: Asian Games 2006 (Malaysia), Paragames 4 (Thailand 2008), Kejuaraan Maraton Dunia 2019 di Korea... Tak berhenti di ajang balap kursi roda, sejak 2019, Dat juga berlatih dan berkompetisi di cabang angkat beban untuk penyandang disabilitas, terus meneguhkan keberanian dan kekuatan mentalnya yang luar biasa. Kini, setiap hari, ia masih tekun menempuh jarak lebih dari 30 km dari Hung Yen ke Hanoi untuk berlatih, terlepas dari hujan atau terik matahari.
Tak hanya seorang atlet, Tran Phuc Dat juga merupakan warga negara yang bertanggung jawab terhadap masyarakat. Ia pernah melelang Medali Emasnya yang berharga untuk menyumbang 200 juta VND kepada Dana Benih Wijen selama pandemi Covid-19, mendukung pembelian ventilator untuk menyelamatkan nyawa. Sebelumnya, ia juga berhasil melelang bola dan kaus bertanda tangan legenda sepak bola Roberto Carlos, mengumpulkan 50 juta VND untuk membantu masyarakat di wilayah Tengah mengatasi badai dan banjir pada tahun 2020.
Pak Dat berbagi: Proses pelatihan balap kursi roda sangat keras dan kondisi ekonomi sulit, ada saatnya saya berpikir untuk beralih ke arah lain. Namun, kecintaan saya pada olahraga dan keinginan untuk menaklukkan setiap balapan membawa saya kembali, dan tetap menjadikan balap kursi roda sebagai jalan hidup. Dan saya akan terus berusaha, berusaha lebih keras dengan impian suatu hari nanti membawa kejayaan balap kursi roda di kancah internasional.
Di balik semua kesuksesannya, sosok ibunya yang pekerja keras selalu mendampinginya melewati hari-hari tersulit, memberikan dukungan spiritual yang kuat untuknya terus maju. Keluarga adalah sandaran yang kokoh, memberinya kekuatan, baik di arena balap maupun di jalan kehidupan. Ibu Le Thi Thoa, ibu Dat, berkata: "Saya tidak butuh banyak, hanya berharap anak saya bisa hidup bahagia dan berguna, itu sudah cukup. Saya sangat bangga pada anak saya, meskipun dia tidak bisa berjalan sendiri, dia memiliki tekad untuk bangkit dan telah meraih prestasi yang tidak semua orang normal bisa capai."
Hidup mungkin telah merenggut kedua kakinya, tetapi tak dapat merenggut hasratnya yang kuat untuk hidup, keyakinannya yang teguh, dan tekad bajanya. Tran Phuc Dat adalah bukti nyata kebenaran: "Tak ada batas bagi mereka yang berani bermimpi dan tak pernah berhenti berusaha." Ia tak hanya menjadi kebanggaan kampung halamannya, Hung Yen, tetapi juga inspirasi yang kuat bagi banyak orang untuk mengatasi kesulitan dan bangkit menjalani hidup yang bermakna dan penuh.
Sumber: https://baohungyen.vn/vuot-len-so-phan-chinh-phuc-duong-dua-bang-y-chi-thep-3183040.html
Komentar (0)