| Bank Dunia menyetujui kredit sebesar $600 juta untuk Filipina guna mendorong digitalisasi. (Sumber: AFP) |
Informasi tersebut dirilis dalam sebuah pernyataan pada tanggal 30 September. Bank Dunia mengatakan pinjaman pengembangan transformasi digital pertama Filipina bertujuan untuk mempercepat transformasi pemerintah dan kebijakan infrastruktur digital, memperluas inklusi keuangan melalui keuangan digital, dan merangsang pengembangan layanan digital.
Menurut bank tersebut, pinjaman tersebut akan membantu Filipina mendigitalkan operasi pemerintah dan pemberian layanan, meningkatkan persaingan di pasar infrastruktur digital, dan mendorong penerapan pembayaran digital dan layanan keuangan.
Bank Dunia mencatat bahwa paket kredit tersebut juga akan memfasilitasi reformasi untuk mempromosikan perdagangan elektronik, meningkatkan daya saing dan aktivitas bernilai tambah di pasar layanan digital, dan mempromosikan pengembangan keterampilan di sektor ini.
"Adopsi teknologi digital yang lebih luas dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan pemerintah, memberdayakan individu yang sebelumnya terjauhkan dari lembaga pengambil keputusan," ujar Ndiame Diop, Country Officer Bank Dunia untuk Brunei, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Ia mengatakan adopsi pembayaran digital yang meluas di Filipina sangat penting untuk mengembangkan ekonomi digital, yang akan menguntungkan jutaan orang dan usaha kecil.
Digitalisasi juga dapat meningkatkan pertumbuhan produktivitas dengan mengurangi biaya operasional perusahaan dan meningkatkan ketahanan serta kemampuan mereka untuk menanggapi krisis di masa depan, kata pejabat Bank Dunia.
Saat ini, uang tunai merupakan bentuk pembayaran utama di toko kelontong, membayar layanan pemerintah, dan membayar biaya serta denda di Filipina.
“Transisi menuju ekonomi non-tunai akan membawa berbagai manfaat, terutama selama bencana alam dan bencana terkait iklim, yang memungkinkan pemerintah dan sektor swasta untuk merespons dengan cepat dan efektif,” ujar Smita Kuriakose, kepala ekonom praktik global keuangan, daya saing, dan inovasi Bank Dunia.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)