Pada tanggal 24 Juni, Bapak Nguyen Hoai Nam, Kepala Sekolah dan Direktur Pusat Pendidikan Pertahanan dan Keamanan Nasional - Universitas Hai Phong, mengatakan bahwa beliau telah memerintahkan departemen fungsional sekolah untuk memverifikasi informasi tentang seorang guru pertahanan nasional yang "dituduh" menggunakan kata-kata yang tidak pantas, meminta-minta, dan melakukan pelecehan seksual terhadap siswi-siswi di sekolah tersebut.
Pak Nam mengatakan ia akan segera mengklarifikasi informasi tersebut dan memberikannya kepada pers. "Sikap sekolah adalah tidak membiarkan satu oknum busuk merusak semuanya," kata Pak Nam.
Universitas Hai Phong memverifikasi informasi bahwa seorang guru Pusat Pendidikan Pertahanan dan Keamanan Nasional "dituduh" melakukan pelecehan seksual terhadap seorang siswi.
Sebelumnya, di sebuah grup Facebook mahasiswa Universitas Hai Phong, muncul informasi yang "menuduh" dosen tersebut atas banyak perilaku dan perkataan yang tidak pantas, serta melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi.
Orang yang mengunggah artikel tersebut juga membagikan 7 rekaman audio yang konon isinya seorang guru bela negara "meminta secara seksual seorang siswi".
Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, siswi yang "menuduh" guru bela negara melakukan pelecehan seksual itu merupakan salah satu dari 134 siswi (125 siswi dan 9 siswi) yang tengah menempuh pendidikan militer dan mengikuti pelatihan militer di Kompi 6 beberapa waktu lalu.
Tampilan cepat pukul 20.00: Berita panorama pada tanggal 24 Juni
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)