Keputusan tersebut menetapkan Rumah susun bertingkat merupakan rumah dengan 2 lantai atau lebih yang dirancang dan dibangun untuk tujuan dijual, disewa-beli, atau gabungan antara penjualan, sewa-beli, sewa-beli, atau sewa-guna usaha saja untuk setiap apartemennya.
Dalam hal pembangunan rumah susun bertingkat yang banyak rumah susunnya untuk disewakan, dijual, atau gabungan antara jual, sewa, sewa beli, atau dengan skala 20 rumah susun atau lebih untuk disewakan, perlu dilakukan prosedur penanaman modal dalam pembangunan proyek perumahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang penanaman modal, peraturan perundang-undangan di bidang perumahan, peraturan perundang-undangan di bidang kependudukan, dan peraturan perundang-undangan terkait.

Foto ilustrasi.
Dalam hal membangun rumah susun bertingkat yang banyak rumah susunnya dengan skala kurang dari 20 rumah susun untuk disewakan, maka pembangunan rumah tersebut wajib memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pembangunan rumah susun, meliputi persyaratan perancangan, penilaian rancangan bangunan, penerbitan izin mendirikan bangunan, pengelolaan, pengawasan pembangunan, serta persyaratan keselamatan pencegahan dan penanggulangan kebakaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pengelolaan dan pengoperasian bangunan gedung apartemen bertingkat dilaksanakan berdasarkan Peraturan tentang pengelolaan dan penggunaan bangunan apartemen yang ditetapkan oleh Menteri Konstruksi .
Peraturan Pemerintah Nomor 95 juga secara jelas mengatur tentang jual beli, sewa-menyewa, sewa-beli, dan serah terima rumah bertingkat yang banyak apartemennya.
Dengan demikian, dalam hal pembangunan perumahan menurut ketentuan Pasal 57 Ayat 1 Undang-Undang Perumahan atau menurut Pasal 57 Ayat 3 Undang-Undang Perumahan, apabila terdapat rumah susun yang dijual atau disewa beli, maka penjualan atau sewa beli rumah susun tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang usaha properti.
Dalam hal membangun rumah berdasarkan ketentuan Pasal 57 Ayat 3 UU Perumahan, jika di dalamnya terdapat rumah susun yang hanya disewakan, maka penyewaan rumah tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum perdata dan hukum perumahan.
Penerbitan Sertifikat untuk setiap rumah susun kepada pembeli dan penyewa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pertanahan.
Serah terima rumah susun untuk dijual, disewa, atau disewa beli dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
Dalam hal sebagaimana dimaksud pada Ayat 1, penyerahan rumah susun dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 37 Ayat 4 Undang-Undang Perumahan dan Pasal 25 Peraturan Pemerintah ini.
Dalam hal ketentuan 2, serah terima perumahan dilakukan sesuai dengan kontrak sewa perumahan yang telah ditandatangani.
Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 Agustus.
[iklan_2]
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/quy-dinh-moi-xay-nha-cho-thue-mua-tu-20-can-ho-tro-len-phai-lap-du-an-dau-tu-192240731165105037.htm







Komentar (0)