Tank-tank Israel mengepung dua rumah sakit di Khan Younis, benteng Hamas di Jalur Gaza selatan, membuat penduduk setempat tidak dapat menggunakan layanan medis .
Palang Merah Palestina mengatakan hari ini pihaknya kehilangan semua kontak dengan dokter dan perawat di Rumah Sakit Al-Amal, pusat operasi utamanya di Khan Younis, setelah serangkaian tank Israel muncul di luar.
Kendaraan lapis baja Israel juga memasuki distrik al-Mawasi dekat pantai Mediterania untuk pertama kalinya, mengepung rumah sakit Al-Khair dan Universitas Al-Aqsa di dekatnya, yang merupakan rumah bagi ribuan orang yang mengungsi akibat konflik.
Saksi di Rumah Sakit Nasser, fasilitas medis terbesar yang masih beroperasi di Jalur Gaza, mengatakan bangsal trauma begitu kewalahan sehingga dokter harus merawat pasien yang terbaring di lantai dan koridor.
Tank-tank Israel dikerahkan di dekat perbatasan Jalur Gaza pada 19 Januari. Foto: AFP
Pejabat kesehatan setempat mengatakan sedikitnya 20 jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Nasser semalam dan jumlah tersebut dapat bertambah, karena tank-tank Israel di jalan-jalan menghalangi petugas penyelamat untuk menjangkau banyak korban.
Penduduk setempat mengatakan Khan Younis mengalami serangan terberat sejak pertempuran pecah pada Oktober 2023, saat pasukan lapis baja Israel mencoba maju dari timur ke wilayah pesisir di barat.
Lokasi kota Khan Younis. Grafik: BBC
Setelah berminggu-minggu fokus menyerang Jalur Gaza utara, bulan lalu tentara Israel mengirim pasukan darat ke selatan, dengan target utama adalah kota Khan Younis, benteng Hamas di daerah tersebut.
Konflik ini telah menewaskan sedikitnya 25.295 orang dan melukai lebih dari 63.000 orang di Jalur Gaza. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Jalur Gaza terkonsentrasi di kota Deir al-Balah dan Rafah, yang berbatasan dengan Khan Younis. Mereka tinggal di gedung-gedung publik yang padat dan tenda-tenda darurat di area yang padat penduduk.
Vu Anh (Menurut Reuters, AFP )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)