Israel perintahkan warga Palestina tinggalkan Khan Younis, tandai kemungkinan serangan baru

Perintah tersebut menunjukkan bahwa Khan Younis kemungkinan akan menjadi target terbaru Israel di wilayah Gaza dalam upaya Israel untuk mengumpulkan kembali militan Hamas. Sebagian besar Khan Younis hancur dalam serangan berkelanjutan awal tahun ini, tetapi sejumlah besar warga Palestina telah kembali untuk menghindari serangan Israel lainnya di kota paling selatan, Rafah.

Perintah evakuasi mencakup wilayah timur Khan Younis dan sebagian besar wilayah di sudut tenggara Jalur Gaza. Sebelumnya pada hari itu, militer Israel mengatakan rentetan roket yang ditembakkan ke Gaza berasal dari Khan Younis.

Warga Palestina dievakuasi dari Khan Younis semalam setelah perintah evakuasi dari tentara Israel, 1 Juli. Foto: AP

Saat malam tiba, sejumlah warga Khan Younis mulai meninggalkan zona evakuasi. Seorang perempuan menarik koper beroda berisi seorang gadis kecil. Yang lainnya membawa beberapa barang penting – kasur, pakaian, ember plastik untuk mencuci, dan kipas angin listrik. Truk-truk penuh dengan perabotan dan barang-barang.

Israel memerintahkan penduduk untuk pindah ke Muwasi, wilayah pesisir yang ditetapkan oleh militer Israel sebagai zona aman tetapi sekarang dipenuhi dengan kamp tenda yang penuh sesak dan tidak sehat.

Pasukan Israel bertempur selama berminggu-minggu di Khan Younis awal tahun ini dan mundur, mengklaim telah menghancurkan batalion Hamas. Namun, di tempat-tempat lain di mana militer telah membuat klaim serupa, serangan baru telah terjadi.

Minggu lalu, tentara memerintahkan evakuasi dari distrik Shijaiyah di Gaza utara dan pertempuran sengit pun terjadi.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada 1 Juli bahwa militer "sedang membuat kemajuan dalam menyelesaikan fase penghancuran pasukan teroris Hamas." Namun, ia mengatakan pasukan akan terus "menarget sisa-sisa mereka di masa mendatang."

Pertempuran lanjutan di Khan Younis dapat semakin membatasi akses warga Palestina terhadap air minum yang sangat dibutuhkan. Wilayah ini juga mencakup perlintasan Kerem Shalom, jalur utama pengiriman bantuan ke Gaza selatan, dan rute bantuan ke wilayah yang diklaim Israel sebagai wilayah perlindungannya.

Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah meninggalkan rumah mereka, berkali-kali. Pembatasan Israel, pertempuran, dan gangguan ketertiban umum telah menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan, yang menyebabkan kelaparan yang meluas.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan perintah evakuasi baru "sekali lagi menunjukkan bahwa tidak ada tempat aman di Gaza" bagi warga sipil Palestina. "Ini adalah perhentian lain dalam siklus kematian yang dialami rakyat Gaza setiap hari," ujarnya dalam sebuah pernyataan yang menyerukan gencatan senjata.

Hoai Phuong (menurut AP)

Sumber: https://www.congluan.vn/israel-ra-lenh-cho-nguoi-palestine-roi-khoi-khan-younis-bao-hieu-mot-cuoc-tan-cong-moi-post301996.html