TONTON KLIP:
Pada tanggal 20 Juni, Kepolisian Distrik 11 (HCMC) mengundang 22 remaja berusia 14-18 tahun, yang terlibat dalam perkelahian massal, untuk bekerja sama dengan mereka guna menyelidiki dan mempersiapkan kasus untuk penuntutan.
Menurut penyelidikan, pada sore hari tanggal 13 Juni, Huynh Khai Minh (18 tahun, tinggal di Distrik 3, tinggal sementara di Distrik Tan Phu) sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Vinh Vien, Distrik 10 ketika dia bertemu Do Quoc K. (15 tahun, tinggal di Distrik 10).
Saat itu, K. sedang mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi, sehingga Minh menyusulnya dan bertanya, "Apa yang kamu inginkan?", tetapi K. berbelok ke gang dan menghilang.
Malam itu, Minh bertemu Le Minh Q. (16 tahun, tinggal di Distrik 10). Q. mengatakan bahwa pada sore harinya ia melihat K. mengendarai sepeda motornya ke dalam gang, mengeluarkan pisau, dan berniat mencarinya untuk menebas Minh, tetapi tidak menemukannya.
Mendengar hal itu, Minh mengajak teman lainnya ke apartemen 312 Jalan Lac Long Quan, Distrik 11 untuk mengajak K. berkelahi. Namun, K. tidak setuju dan meminta Minh untuk mengundang lebih banyak orang dan menyelesaikan masalah tersebut segera.
Minh mengumpulkan lebih banyak teman, bersenjatakan pisau, parang rakitan, bom bensin, dll., dan berkumpul di kedai kopi di Jalan Hong Lac, Distrik Tan Binh, lalu pindah ke gedung apartemen 312.
Ketika melihat kelompok K. sedang duduk minum kopi, kelompok Minh bergegas menyerang, melemparkan bom molotov, dan menggunakan senjata untuk membunuh.
Akibatnya, K. dan seorang lainnya terluka dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan darurat. Sebelum pergi, rombongan Minh juga memecahkan meja-meja plastik kedai kopi tersebut.
Pada malam tanggal 13 Juni, Satgas 363 Kepolisian Kota Ho Chi Minh, saat berpatroli di Distrik Tan Phu, menemukan tiga anggota kelompok Minh yang membawa senjata. Dalam perkelahian tersebut, ketiga orang ini mengaku baru saja terlibat perkelahian di gedung apartemen 312, sehingga Satgas menyerahkan mereka ke Kepolisian Distrik 5, Distrik 11 untuk ditangani.
Kepolisian Distrik 11, berkoordinasi dengan Kepolisian Distrik 5, mengidentifikasi kelompok pelaku terkait dan membawa 22 remaja ke kantor polisi untuk diinterogasi. Para pelaku mengakui perbuatan mereka.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)