(NLDO) – 6 dari 10 anggota keluarga yang pergi ke pagoda pada awal tahun dirampok dan dipukuli oleh sekelompok sekitar 50 orang.
Pada tanggal 4 Februari, pihak berwenang kota Tinh Bien, provinsi An Giang , sedang menyelidiki kasus di mana sekelompok sekitar 50 orang merampok dan melukai satu keluarga yang pergi ke pagoda untuk memulai tahun baru.
Peristiwa itu terjadi di depan gerbang kuil.
Sebelumnya, pada pagi hari tanggal 3 Februari, Polisi Distrik An Phu, Kotapraja Tinh Bien menerima laporan dari Tn. NPC (lahir tahun 1962; tinggal di Distrik Chau Phu, Provinsi An Giang) tentang perampokan dan penganiayaan yang disengaja yang terjadi di Pagoda Kim Tien, Distrik An Phu.
Polisi pun langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan, verifikasi dan penanganan terhadap korban.
Menurut laporan dari Kepolisian Distrik An Phu, sekitar pukul 09.00 pagi tanggal 3 Februari, saat keluarga Tn. C yang berjumlah 10 orang tiba di pintu masuk utama aula utama Pagoda Kim Tien, sekelompok sekitar 50 orang yang mengenakan topeng tiba-tiba menekan Tn. C untuk merebut kalungnya.
Tuan C berteriak keras, kemudian orang-orang tersebut mengepung dan menganiaya keluarga C, kemudian merampok sebuah kalung emas putih senilai 3,6 juta VND dan uang tunai senilai 12 juta VND.
Setelah perkelahian tersebut, Tuan C. menderita beberapa luka, termasuk memar besar di bahunya, luka robek yang dalam di lengan kirinya, dan banyak goresan. Lima anggota keluarga Tuan C. juga terluka.
Mengingat perkara tersebut memiliki tanda-tanda tindak pidana yang sangat serius berupa perampokan dan penganiayaan yang disengaja, kelompok pelaku berasal dari luar daerah, dan identitas serta latar belakang mereka tidak diketahui, Kepolisian Distrik An Phu melaporkan kepada Badan Investigasi Kepolisian Kota Tinh Bien untuk terus melakukan investigasi, verifikasi, klarifikasi dan penanganan perkara tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/dieu-tra-vu-50-nguoi-dan-canh-cuop-danh-1-gia-dinh-di-chua-dau-nam-196250204183625207.htm






Komentar (0)