Oleh karena itu, sejak 15 Maret 2023, otoritas dan pemerintah daerah di Kota Sa Pa telah memulai inspeksi pelanggaran lahan sejak tahun 2019 hingga saat ini dan menemukan 207 kasus pelanggaran peraturan tata tertib bangunan dan undang-undang pengelolaan lahan. Dari jumlah tersebut, terdapat 45 kasus pelanggaran tata tertib bangunan dan 162 kasus pelanggaran pengelolaan lahan.
Pelanggaran sebagian besar terpusat di kelurahan Ham Rong (34 kasus), Phan Si Pang (30 kasus), Cau May (30 kasus), Sa Pa (19 kasus), Sa Pa (14 kasus), kelurahan Muong Hoa (17 kasus), Ta Van (14 kasus) dan tersebar di wilayah lain di kota tersebut.

Pemerintah Kota Sa Pa telah menyusun 174 catatan pelanggaran administratif, namun 33 kasus secara sukarela membongkar bangunan ilegal, sehingga tidak ada catatan pelanggaran yang disusun; mengeluarkan 159 keputusan untuk memberikan sanksi pelanggaran administratif (39 kasus bangunan ilegal; 120 kasus pelanggaran pengelolaan lahan); mengorganisasikan penegakan hukum, membongkar dan memobilisasi pembongkaran 60 bangunan ilegal.
Bapak Cao Ba Quy, Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Sa Pa, mengatakan bahwa Rencana No. 127/KH-UBND telah berkontribusi dalam memperbaiki dan mengatasi keterbatasan serta kelemahan dalam pengelolaan lahan dan ketertiban konstruksi di Kota Sa Pa. Sebanyak 207 kasus ini telah dihimpun dari tahun 2019 hingga saat ini dan telah ditangani. Rencana 127 telah berkontribusi dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan negara di sektor pertanahan, berkontribusi dalam menstabilkan situasi keamanan dan ketertiban, serta mendorong pembangunan sosial -ekonomi lokal. Ke depannya, Kota Sa Pa akan terus memperkuat pengelolaan lahan agar pelanggaran-pelanggaran tersebut tidak terjadi lagi.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)