Memperluas pembebasan visa, memperpanjang lama tinggal, dan menerapkan e-visa ke semua negara dan wilayah telah menciptakan perubahan kuat dalam kebijakan untuk menarik wisatawan internasional ke Vietnam.
Menurut Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam, negara kami saat ini menawarkan pembebasan visa bilateral untuk 15 negara dan pembebasan visa unilateral untuk 12 negara, sambil menerapkan kebijakan pembebasan visa bersyarat untuk warga negara Polandia, Republik Ceko, dan Swiss pada tahun 2025.
Secara khusus, kebijakan visa elektronik (e-visa) telah diperluas ke semua negara dan wilayah, dengan masa tinggal maksimum hingga 90 hari, berlaku untuk entri tunggal atau ganda, sehingga lebih memudahkan pengunjung untuk mendaftar masuk secara daring.

Kebijakan e-visa Vietnam saat ini mendapat penilaian positif berkat perluasan penerapannya ke semua negara dan wilayah, perpanjangan masa tinggal hingga 90 hari, dan prosedur pendaftaran daring yang mudah. Kebijakan ini berkontribusi pada peningkatan daya saing destinasi dan peningkatan pengalaman masuk bagi pengunjung internasional. (Foto ilustrasi: VNA)
Bapak Pham Van Thuy, Wakil Direktur Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam, mengatakan bahwa pelonggaran dan diversifikasi kebijakan visa merupakan langkah penting untuk meningkatkan daya tarik Vietnam sebagai destinasi wisata. Namun, dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan ini, masih banyak ruang untuk reformasi.
“Malaysia saat ini membebaskan visa bagi warga negara dari 166 negara, Indonesia 169, Singapura 158, sementara Vietnam hanya 27 negara. Beberapa negara juga menerapkan kebijakan fleksibel seperti pembebasan visa permanen, penerbitan visa rombongan di gerbang perbatasan, atau pembebasan visa transit hingga 240 jam. Ini merupakan pengalaman yang patut dipertimbangkan dalam peta jalan reformasi kita,” ujar Bapak Thuy.

Bapak Pham Van Thuy, Wakil Direktur Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam. (Foto: Kementerian Kebudayaan, Olahraga , dan Pariwisata)
Dalam rangka melaksanakan arahan Pemerintah dalam Resolusi 82/NQ-CP tanggal 18 Mei 2023, Arahan 08/CT-TTg tanggal 23 Februari 2024, dan Berita Resmi 34/CD-TTg tanggal 10 April 2025, instansi terkait berkoordinasi untuk meneliti dan mengusulkan perluasan daftar negara bebas visa serta kebijakan visa preferensial bagi kelompok strategis, guna memastikan terlaksananya pengembangan pariwisata dan pemeliharaan pertahanan serta keamanan nasional.
Sejalan dengan reformasi visa, industri pariwisata sedang menerapkan Program Stimulus Pengembangan Pariwisata 2025, yang bertujuan untuk memperpanjang lama tinggal dan meningkatkan pengeluaran wisatawan. Pesan komunikasi "Vietnam - pergilah ke cinta" terus dipilih untuk mempromosikan citra destinasi yang aman, ramah, menarik, dan berkualitas.
Kegiatan promosi akan berfokus pada pasar-pasar dengan kebijakan visa yang menguntungkan seperti Asia Timur Laut, Asia Tenggara, Eropa, Australia, AS, dan India, sekaligus memanfaatkan segmen pelanggan dengan pengeluaran tinggi seperti wisata MICE, golf, dan layanan kesehatan. Program promosi utama akan dipromosikan di pameran-pameran internasional seperti ITB Berlin dan WTM London, serta serangkaian roadshow yang memperkenalkan pariwisata Vietnam di pasar-pasar utama.
Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam juga mempromosikan transformasi digital dalam promosi, menerapkan platform global seperti Google, Facebook, TikTok, bekerja sama dengan KOL internasional dan agen perjalanan daring seperti Booking, Agoda, Expedia untuk memperluas jangkauan pelanggan.

Wisatawan mancanegara terpesona dengan keindahan pemandangan Vietnam. (Foto: THANH DAT)
Pada saat yang sama, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata mengusulkan untuk melakukan uji coba pendirian Kantor Promosi Pariwisata Vietnam di sejumlah pasar strategis, terkait dengan reposisi merek nasional "Vietnam - destinasi yang aman, ramah, menarik, manusiawi, ramah tamah, dan nyaman".
“Dengan kombinasi yang sinkron antara kebijakan visa terbuka dan strategi promosi profesional, Vietnam memiliki dasar untuk menarik peningkatan pesat jumlah wisatawan mancanegara, berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan pariwisata, dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan sosial-ekonomi negara,” tegas Bapak Pham Van Thuy.
Menurut Surat Kabar Nhan Dan
Sumber: https://baoangiang.com.vn/xuc-tien-du-lich-tu-chinh-sach-thi-thuc-thong-thoang-a466288.html






Komentar (0)