![]() |
Yamal terus-menerus dalam masalah. |
Lamine Yamal disebut-sebut lebih dibenci daripada dicintai di tim nasional Spanyol. Bintang muda kelahiran 2007 ini dinilai belum sepenuhnya berdedikasi pada tim nasional, setelah berkali-kali mundur dari daftar panggilan karena cedera.
"Yamal memiliki lebih banyak 'musuh' daripada teman ketika ia bergabung dengan tim nasional. Jelas terlihat bahwa bintang Barcelona itu sudah lama tidak populer di kalangan pemain Real Madrid," ungkap El Nacional .
Di usianya yang ke-18, Yamal perlahan-lahan merasakan kerasnya menjadi seorang jenius sepak bola. Belakangan ini, talenta muda kelahiran 2007 ini terus-menerus dikritik terkait sikap, ketidakdewasaan, dan citra pribadinya. Meskipun Barcelona telah berupaya mengurangi tekanan pada bintang muda ini, situasinya belum mereda.
Di Spanyol, banyak tokoh berpengaruh di dunia sepak bola telah secara terbuka menyatakan kekecewaan mereka terhadap Yamal. Jurnalis Isaac Fouto bahkan meminta pelatih Luis de la Fuente untuk tidak memanggilnya ke Piala Dunia 2026, menuduh striker muda itu kurang loyal kepada "La Roja".
Mantan pelatih Spanyol Javier Clemente juga yakin bahwa Yamal akan kesulitan mencapai level tinggi jika ia tidak segera memperbaiki gaya hidup dan perilakunya di luar lapangan.
Menurut El Pais , bahkan saat bermain di lapangan, Yamal terus-menerus menerima hinaan rasis dari suporter lawan. "Yamal menjadi sasaran 60% dari semua pelecehan rasis yang ditujukan kepada para pemain sepak bola di Spanyol, dua kali lipat dari Vinicius Junior dari Real Madrid," tulis surat kabar tersebut.
Sumber: https://znews.vn/yamal-bi-co-lap-tren-tuyen-post1603587.html







Komentar (0)