Menurut survei oleh Pemerintah Korea yang dirilis pada tanggal 30 Maret, jumlah orang yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) di negara tersebut hampir dua kali lipat dalam satu tahun dan mencapai tingkat hingga sepertiga dari populasi.
Menurut seorang reporter VNA di Korea, dalam survei penggunaan internet yang dilakukan oleh Kementerian Sains dan Teknologi Informasi dengan lebih dari 60.200 orang dari 25.500 rumah tangga di seluruh negeri, jumlah orang yang menggunakan layanan AI generatif pada tahun 2024 melonjak menjadi 33,3%, dari 17,6% pada tahun sebelumnya. Dengan hasil ini, 1 dari 3 pengguna internet di Korea telah menggunakan AI generatif seperti chatbot ChatGPT milik OpenAI.
Menurut survei, hampir 82% responden mengatakan mereka mencari layanan AI generatif untuk penelitian informasi; 44% menggunakannya untuk membantu pekerjaan administrasi, dan 40% menggunakannya untuk penerjemahan bahasa asing.
Survei tersebut juga menemukan bahwa sekitar 98% pengguna di Korea Selatan mengatakan mereka menggunakan layanan pesan instan, terutama di platform KakaoTalk. Sementara itu, lebih dari 95% menggunakan platform video daring YouTube.
Selain itu, pembelian daring dari pemasok luar negeri meningkat sebesar 34% pada tahun 2024, jauh lebih tinggi dibandingkan peningkatan sebesar 20% pada tahun sebelumnya, karena penetrasi platform e-commerce Tiongkok seperti AliExpress dan Temu./.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/13-dan-so-o-han-quoc-su-dung-ai-tao-sinh-post1023650.vnp






Komentar (0)