Hati dan ginjal adalah dua organ terpenting yang bertugas menyaring darah dan membuang racun dari tubuh.
Setiap hari, hati menjalankan lebih dari 500 fungsi utama dan sekunder, sementara ginjal menyaring sekitar 150 hingga 180 liter darah untuk membuang limbah. Meskipun tubuh memiliki kemampuan untuk membersihkan diri, tekanan lingkungan, gaya hidup yang kurang gerak, dan pola makan tinggi lemak dapat dengan mudah membebani organ-organ ini.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa kebiasaan kecil di pagi hari dapat secara signifikan mendukung hati dan ginjal dalam mempertahankan fungsi optimal.
Berikut adalah tiga kebiasaan yang direkomendasikan secara ilmiah untuk dipertahankan setiap pagi.
Minum air lemon hangat

Orang dengan masalah perut sebaiknya minum setelah sarapan untuk menghindari iritasi akibat asam (Foto: Getty).
Segelas air lemon hangat saat bangun tidur merupakan pilihan sederhana namun memiliki banyak manfaat. Lemon kaya akan vitamin C dan antioksidan, yang membantu melindungi sel-sel hati dari radikal bebas.
Sebuah studi oleh Universitas Tufts (AS) menunjukkan bahwa vitamin C memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan enzim hati pada orang dengan tanda-tanda perlemakan hati ringan. Selain itu, asam sitrat dalam lemon membantu meningkatkan hidrasi di pagi hari dan mengencerkan urine, sehingga membantu ginjal membuang racun dengan lebih baik.
Minum air lemon juga membantu mengaktifkan sistem pencernaan setelah tidur panjang. Namun, orang dengan masalah lambung sebaiknya meminumnya setelah sarapan untuk menghindari iritasi akibat asam lambung.
Berlatih yoga untuk meningkatkan sirkulasi dan mengurangi tekanan pada hati dan ginjal

Berlatih yoga membawa banyak manfaat kesehatan (Foto: Getty).
Yoga adalah aktivitas yang mampu memengaruhi sistem peredaran darah dan limfatik secara mendalam. Ketika sirkulasi darah lancar, hati dan ginjal menerima lebih banyak oksigen dan nutrisi, sehingga meningkatkan efisiensi penyaringan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical and Experimental Hepatology mencatat bahwa orang yang berlatih yoga 30 menit sehari selama 12 minggu mengalami penurunan kadar enzim hati ALT dan AST secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Postur memutar dan membungkuk yang lembut dianggap memiliki efek paling positif karena membantu memijat organ perut.
Dua postur yang sangat efektif meliputi:
Pose Putar Duduk (Ardha Matsyendrasana): Membantu merangsang hati, ginjal, dan meningkatkan pencernaan melalui rotasi perut yang lembut.
Duduk Membungkuk ke Depan (Paschimottanasana): Membantu meregangkan punggung, meningkatkan sirkulasi darah di perut bagian bawah.
Selain manfaat fisik, yoga juga mengurangi stres. Sebuah laporan dari Universitas Harvard menunjukkan bahwa stres kronis meningkatkan kortisol, yang secara langsung memengaruhi fungsi hati dan mengurangi aliran darah ke ginjal.
Berlatih yoga di pagi hari membantu mengurangi hormon stres, menciptakan kondisi yang baik bagi hati dan ginjal untuk berfungsi dengan baik.
Minum jus sayuran segar/smoothie

Agar efektif, gunakan sayuran segar dan batasi tambahan gula atau pemanis (Foto: Getty).
Sayuran merupakan sumber antioksidan dan serat yang baik, yang baik untuk hati dan ginjal. Sebuah studi tahun 2019 dari Universitas Michigan menemukan bahwa jus bit meningkatkan aliran darah ke hati berkat kandungan nitrat alaminya.
Wortel dan bayam mengandung beta karoten dan flavonoid, dua senyawa yang terbukti melindungi sel hati dari kerusakan oksidatif.
Segelas jus sayuran di pagi hari membantu:
- Mendukung hati dalam memecah lemak.
- Mengurangi peradangan.
- Meningkatkan kemampuan ginjal dalam menyaring darah.
- Meningkatkan pergerakan usus.
- Meningkatkan energi alami.
Agar efektif, gunakan sayuran segar dan batasi gula atau pemanis tambahan.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/3-thoi-quen-buoi-sang-rat-to-cho-gan-va-than-20251121073256282.htm






Komentar (0)