Tidak hanya menambah rasa pada masakan, bawang juga kaya akan antioksidan, flavonoid dan banyak senyawa biologis yang dapat mendukung kekebalan tubuh, melawan peradangan, melindungi saluran pencernaan dan membantu mengurangi risiko beberapa penyakit kronis, menurut situs web kesehatan Health .
Ibu Suzanne Fisher, seorang ahli gizi yang bekerja di AS, berbagi beberapa manfaat kesehatan dari bawang.
Antibakteri
Bawang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri yang umumnya menyebabkan penyakit.
Bawang bombai mengandung flavonoid quercetin, suatu senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Bacillus cereus. Berkat khasiat ini, bawang bombai dianggap sebagai makanan yang mendukung tubuh dalam melawan bakteri berbahaya dan berkontribusi dalam melindungi sistem kekebalan tubuh.

Bawang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri.
Foto: AI
Mengurangi risiko kanker
Kuersetin dalam bawang bombai telah terbukti menghambat pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori, yang dikaitkan dengan kanker lambung dan bentuk limfoma non-Hodgkin yang langka. Efek ini memiliki implikasi penting bagi kesehatan lambung dan sistem pencernaan pada orang dewasa.
Mengurangi peradangan
Dengan kandungan flavonoid yang kaya, bawang bombay membantu mengurangi peradangan kronis dan mendukung tubuh dalam melawan efek radikal bebas.
Antioksidan
Kapasitas antioksidan bawang bombay diperkuat oleh keberadaan beberapa senyawa penting seperti flavonoid, glutation, berbagai bentuk selenium, serta vitamin E dan C. Komponen-komponen ini membantu menetralkan oksidan berbahaya dan melindungi sel dari kerusakan.
Mendukung kesehatan tulang
Untuk sistem rangka, peptida dalam bawang yang disebut GPCS memiliki kemampuan untuk mencegah kerusakan tulang dan memperlambat pengeroposan tulang.
Baik untuk pencernaan
Bawang juga baik untuk sistem pencernaan berkat kandungan serat dan prebiotiknya yang tinggi.
Bawang bombai mengandung inulin, senyawa yang menutrisi bakteri usus yang bermanfaat dan membantu melindungi lapisan usus. Efek ini mendukung fungsi mikroflora usus yang stabil dan berkontribusi pada pencernaan yang lebih baik.
Mendukung pengendalian berat badan
Quercetin dalam bawang memiliki efek antiperadangan, membantu menurunkan berat badan, mengurangi lemak dan menurunkan trigliserida darah.
Apakah bawang mentah atau matang lebih sehat?
Bawang bombai mempertahankan manfaat maksimal jika dihancurkan atau dicincang sebelum dimasak. Metode memasak tertentu, seperti merebus dan menggoreng, mengurangi nilai gizinya.
Sebaliknya, memanggang meningkatkan jumlah flavonoid dalam bawang.
Saat memilih bawang bombai, konsumen sebaiknya mengutamakan bawang bombai yang keras, tidak memar, berkulit kering, dan tidak menunjukkan tanda-tanda jamur atau tunas. Bawang bombai utuh lebih aman daripada bawang bombai yang sudah dipotong karena mengurangi risiko kontaminasi bakteri.
Source: https://thanhnien.vn/chuyen-gia-cach-an-hanh-tay-tot-nhat-185251121211116146.htm






Komentar (0)