Amsterdam tak hanya terkenal dengan kanal-kanalnya, distrik lampu merah, dan museum-museumnya. Kota ini juga memiliki beberapa objek wisata "paling aneh dan paling menarik" yang direkomendasikan untuk dikunjungi wisatawan guna lebih memahami ibu kota Belanda ini.
Sepeda bunga
Berjalan-jalan di pusat kota Amsterdam, melihat sepeda bunga warna-warni yang terparkir di jembatan-jembatan kanal adalah ide pertama bagi wisatawan. Sepeda-sepeda ini dihiasi bunga kain dan payet, karya Warren Gregory, seorang Amerika yang telah lama tinggal di ibu kota. Sepeda bunga ini terkenal karena kemunculannya yang terus-menerus di TikTok, Instagram, dan media sosial lainnya.
Gregory membuat sepeda bunga pertamanya untuk istrinya, Michelle, hampir 20 tahun yang lalu. Michelle menderita hilang ingatan jangka pendek dan sering mengeluh kehilangan sepedanya. Sebenarnya, Michelle tidak kehilangan sepedanya. Ia hanya tidak dapat menemukan sepedanya di antara ribuan sepeda serupa yang terparkir di luar Stasiun Pusat Amsterdam. Maka Gregory menghiasi sepeda Michelle dengan bunga agar lebih mudah ditemukan. "Saya hanyalah seorang pria yang mencintai istrinya dan menemukan cara untuk membantunya," kata Gregory.
Gregory kini telah menciptakan sebuah landmark baru di Belanda – sepeda bunga. Terdapat hampir 500 sepeda bunga, sekitar 100 di antaranya tersebar di Amsterdam. Sisanya tersebar di kota-kota lain.
Gregory, yang dijuluki "pria bersepeda bunga", mengatakan ia bersyukur atas "cinta dan kehangatan" yang ditunjukkan orang-orang kepadanya. Gregory kini menerima pesanan pribadi untuk menghias sepeda dengan bunga untuk kafe, usaha kecil, dan museum. Pada Juni 2023, ia menciptakan sepeda kuning berbalut kain bunga matahari untuk memperingati hari jadi Museum Van Gogh yang ke-50.
Lukisan oleh Fabrice Hünd
Cinta juga menjadi kekuatan pendorong di balik mendiang seniman visual Belanda Fabrice Hünd (1961-2021) saat ia menciptakan karya seni yang besar dan rumit untuk ruang publik Amsterdam.
Alain-Celest de Buck, salah satu pendiri studio seni Depart From, mengatakan karya Fabrice sebagian besar tentang cinta murni dan bagaimana orang terhubung satu sama lain.
Studio Buck telah mengembangkan Tour de Fabrice, sebuah panduan daring gratis dalam bahasa Belanda, dengan dukungan pemerintah kota untuk membantu orang-orang yang ingin melihat karya-karya mendiang seniman tersebut di kota. Tur ini mencakup enam mosaik besar, tiga lukisan besar, dan satu karya tradisional. Tur ini "sangat populer di kalangan pengunjung," menurut Buck.
Salah satu karya Hünd yang paling menonjol berjudul The Compass – sebuah mosaik raksasa di Marie Heinekenplein, lima menit berjalan kaki dari pasar Albert Cuyp.
Batu pelana
Batu gable (atau gevelsteen) Amsterdam banyak dicari wisatawan saat menjelajahi kota. Batu gable adalah panel batu alam yang diukir dan dicat, lalu dipasang di dinding gedung-gedung tinggi. Sebelum abad ke-19, ketika kota ini belum memiliki sistem penomoran rumah, batu-batu ini digunakan untuk menemukan alamat rumah.
Setiap plakat menggambarkan objek atau pemandangan yang berkaitan dengan nama atau bisnis pemilik rumah, atau mencerminkan pandangan agama atau politik pemilik rumah. Bahtera Nuh dalam Alkitab adalah tema yang paling umum diukir pada plakat ini. Plakat ini penting ketika pemilik rumah ingin mendaftarkan pembelian atau penjualan rumah.
Ada sekitar 1.000 batu atap pelana yang masih berdiri di ibu kota Belanda, hampir 700 di antaranya terletak di tempat umum.
Perpustakaan mini
Perpustakaan mini, yang umum ditemukan di kawasan permukiman di Amsterdam, adalah kotak-kotak kecil dari kayu atau logam yang terletak di area publik kota dan berisi buku-buku. Buku-buku ini dapat dibawa pulang secara gratis dan dikembalikan setelah selesai dibaca.
Warga Amsterdam, Enkiri Bloem, mengatakan perpustakaan mini ini merupakan "inisiatif kota yang menyenangkan" dan cara yang baik untuk memanfaatkan kembali buku-buku lama. Saat ini terdapat sekitar 800 perpustakaan mini.
Rak buku ini sebagian besar buatan tangan, sementara yang lainnya berasal dari merek Ikea yang terkenal. Rak-rak ini sering dikenali dari warna-warnanya yang cerah, bentuknya yang unik, atau terkadang polos saja.
Di kawasan Noord yang trendi, sebuah perahu kecil telah disulap menjadi perpustakaan mini. Di kawasan Jordaan bagian barat, sebuah bilik telepon tua telah dialihfungsikan menjadi perpustakaan.
Masyarakat juga sangat tertarik dan peduli dengan perpustakaan kecil ini. Mereka pun berupaya mendekorasi agar lingkungan sekitar lebih ramah dengan kotak-kotak buku kayu yang indah.
Universitas (menurut VnExpress)Sumber






Komentar (0)