Jota fokus pada pemulihan dari paru-paru yang kolaps sebelum kecelakaan tragisnya. |
Fisioterapis pernapasan Miguel Goncalves mengungkapkan bahwa ia menangani Jota hanya lima jam sebelum kecelakaan. Jota sedang dalam pemulihan dari paru-paru yang kolaps, bermain sambil menahan rasa sakit, dan baru menjalani operasi setelah Portugal mengalahkan Spanyol di final Nations League pada 9 Juni.
Goncalves berkata: "Saya mengucapkan selamat tinggal kepada Jota dan Andre sekitar pukul 20.30. Mereka tidak berpesta seperti rumor yang beredar, mereka hanya fokus pada pemulihan mereka. Diogo sangat serius, mengikuti semua latihan, dan hampir pulih sepenuhnya."
"Ketika saya pergi hari itu, ia hampir tidak merasakan sakit. Pangkal paru-paru kanannya kolaps, tetapi berkat terapi pascaoperasi, semuanya hampir sempurna. Diogo sangat bersemangat, sangat yakin dengan proses pemulihannya. Ia bahkan mengatakan tidak akan berpartisipasi dalam tur Jepang untuk fokus pada pemulihan terbaik, bertekad untuk menjalani musim yang luar biasa bersama Liverpool," tambah Goncalves.
Namun, hanya 5 jam kemudian, mobil Jota dan saudaranya, Andre Silva, terlibat dalam kecelakaan tragis di Zamora, Spanyol. Menurut media lokal, ban mobil tersebut pecah saat menyalip mobil lain, menewaskan keduanya meskipun tim penyelamat tiba tak lama kemudian.
Jota dan saudaranya sedang dalam perjalanan kembali ke Liverpool untuk latihan pramusim. Mereka berencana singgah di Burgos sebelum melanjutkan perjalanan ke Santander, lalu naik feri ke Inggris. Keluarga Jota akan terbang nanti untuk bergabung dengan mereka di Liverpool.
Kepergian Jota yang tiba-tiba telah mengguncang dunia sepak bola. Cristiano Ronaldo, mantan pelatih Jürgen Klopp, dan banyak rekan setimnya seperti Andrew Robertson menyampaikan belasungkawa yang mendalam, turut berduka cita atas kehilangan yang dialami sang pemain.
Sumber: https://znews.vn/5-tieng-cuoi-cua-jota-truoc-khi-tu-nan-post1566082.html






Komentar (0)