Bulan Aksi Keamanan Pangan 2024 berlangsung dari tanggal 15 April sampai dengan 15 Mei 2024. Seluruh provinsi membentuk 201 tim/departemen inspeksi, yang terdiri dari 135 tim inspeksi interdisipliner dan 66 tim inspeksi khusus, yang memeriksa 2.593 tempat usaha pangan di seluruh provinsi.
Ilustrasi - Foto: ST
Jenis usaha makanan yang diperiksa meliputi produksi, pengolahan, perdagangan, jasa katering, dan makanan jajanan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, 1.996 usaha dinyatakan lulus inspeksi, dengan 597 usaha melanggar inspeksi (sebesar 23,02%).
Pelanggaran utamanya adalah tidak mematuhi peraturan perundang-undangan, seperti: menggunakan orang dalam kontak langsung dengan pangan tanpa mengenakan alat pelindung diri lengkap sebagaimana ditentukan; melanggar ketentuan lokasi usaha, pemajangan, dan pengawetan pangan yang dihinggapi serangga dan hewan berbahaya; memperdagangkan barang yang tidak diketahui asal usulnya, barang yang tidak memenuhi standar mutu...
Unit-unit tersebut telah menjatuhkan denda administratif kepada 85 tempat usaha yang melanggar dengan total denda hampir 475 juta VND. Selain itu, delegasi juga menerapkan sanksi dan upaya hukum tambahan seperti penghentian sementara operasional tempat usaha, penyitaan barang bukti, penarikan paksa, dan pemusnahan barang selundupan serta barang yang tidak diketahui asal usulnya.
Dari inspeksi praktis, terlihat bahwa di provinsi ini, sebagian besar usaha produksi dan perdagangan makanan berskala kecil, tanpa lokasi tetap, dan berskala rumah tangga. Teknologi pengolahannya sudah ketinggalan zaman, operasionalnya tidak teratur dan musiman, sehingga sulit untuk mengontrol asal dan kualitas produk. Jenis usaha makanan kaki lima, tanpa lokasi tetap, yang berjualan di depan gerbang sekolah... sangat sulit dikelola.
Bisnis makanan kemasan tidak dikelola secara ketat dan dikontrol secara berkala, sehingga masih terdapat perdagangan barang yang tidak diketahui asal usulnya. Di provinsi ini, terdapat banyak rumah pemotongan hewan kecil yang tersebar luas di area pemukiman, sehingga inspeksi dan pengawasan kegiatan pemotongan hewan menjadi sangat sulit.
Pemerintah daerah di sejumlah tempat belum memperhatikan masalah pemeriksaan dan pengawasan higiene veteriner serta keamanan pangan di rumah potong hewan yang dikelolanya.
Thanh Truc
Sumber
Komentar (0)