AFC mungkin memutuskan Malaysia kalah dalam pertandingan melawan Vietnam setelah keputusan FIFA

Komite Disiplin FIFA menegaskan bahwa kewenangan menangani pertandingan Malaysia-Vietnam adalah milik AFC, yang membuka kemungkinan tim akan didiskualifikasi atau poinnya dikurangi jika para pemainnya dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk bertanding.

Pemain naturalisasi Malaysia berada dalam masalah besar.

Komite Disiplin FIFA baru saja mengungkap detail penting yang dapat membuka perkembangan baru dalam insiden mengejutkan di sepak bola Malaysia: tanggung jawab untuk meninjau kualifikasi bermain pemain naturalisasi adalah milik Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), bukan di bawah wewenang langsung FIFA.

Dalam kesimpulan resminya, FIFA menekankan bahwa masalah kewarganegaraan dan hak untuk mewakili tim nasional diatur oleh Peraturan Status Pemain (RGAS)—sebuah kerangka hukum global yang secara jelas mendefinisikan persyaratan bagi tim untuk berkompetisi. Oleh karena itu, segala pelanggaran terkait pertandingan Malaysia-Vietnam di kualifikasi Piala Asia 2027 akan diselidiki dan ditangani oleh AFC.

Komite Disiplin FIFA menyatakan: "Sudah menjadi prinsip umum dalam sepak bola bahwa federasi dan klub bertanggung jawab penuh untuk menurunkan hanya pemain yang memenuhi syarat." Dengan kata lain, jika pemain yang dinyatakan tidak memenuhi syarat tetap bermain, FAM dan tim Malaysia dapat didiskualifikasi atau poinnya dikurangi, tergantung pada keputusan badan juri AFC.

Perkembangan ini menimbulkan kehebohan di kalangan publik Malaysia. Banyak pakar di kawasan ini yakin bahwa FIFA telah menyelesaikan tugasnya—menangani kasus pemalsuan dokumen. Namun, langkah selanjutnya, ketika AFC turun tangan, konsekuensinya dapat berdampak langsung pada performa tim Malaysia di kualifikasi Piala Asia 2027.

Menurut para ahli, jika AFC memutuskan bahwa seorang pemain naturalisasi bermain melawan aturan dalam pertandingan melawan Vietnam, Malaysia kemungkinan akan didiskualifikasi atau hasil pertandingannya dibatalkan. Konsekuensinya tidak hanya akan memengaruhi kehormatan, tetapi juga masa depan kualifikasi Piala Asia.

Dari skandal dokumen, sepak bola Malaysia kini menghadapi risiko yang jauh lebih besar - kehilangan poin, kehilangan gengsi, dan kehilangan kepercayaan penggemar. Dan seperti yang telah ditegaskan FIFA sendiri: dalam sepak bola, tidak ada ruang untuk ketidakjujuran, baik di lapangan maupun di kantor federasi.

Sumber: https://znews.vn/afc-co-the-xu-malaysia-thua-tran-gap-viet-nam-sau-ket-luan-cua-fifa-post1591410.html