Citra satelit menunjukkan daerah perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza (Foto: Maxar).
The New York Times pada tanggal 16 Februari mengutip citra satelit yang menunjukkan bahwa wilayah antara Mesir dan kota Rafah di Gaza telah digali dan tembok sedang dibangun.
Tembok tersebut akan menutup area seluas 5 kilometer persegi di zona penyangga dekat perbatasan selatan Gaza, ungkap seorang kontraktor yang tidak disebutkan namanya yang ditugaskan oleh militer Mesir. Tinggi tembok tersebut sekitar 5 meter.
Pejabat Mesir menolak membahas apa konstruksi itu atau apa tujuannya, tetapi beberapa sumber mengatakan itu bisa menjadi zona penyangga keamanan yang dibangun Mesir untuk mempersiapkan gelombang pengungsi Palestina dari Jalur Gaza jika Israel terus maju dengan serangan daratnya.
Pembangunan tampaknya dimulai pada awal Februari, ketika militer Israel menunjukkan tanda-tanda bersiap melancarkan serangan besar terhadap Rafah, diperkirakan 1,4 juta warga Gaza telah berlindung di Rafah sejak konflik Israel-Hamas pecah pada Oktober tahun lalu, New York Times melaporkan.
Mesir bersikeras Israel tidak memaksa pengungsi Palestina memasuki wilayahnya. Namun, dengan warga sipil yang memadati Rafah dan Israel yang bersumpah untuk melenyapkan Hamas, Mesir jelas sedang bersiap menghadapi kemungkinan krisis kemanusiaan yang besar.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)