AI membantu mengoptimalkan energi dan menghemat listrik
Bahasa Indonesia: Dalam rangka rangkaian acara Konferensi Inovasi tahunan di Vietnam - Hari Inovasi 2025 dengan tema "Meningkatkan skala produksi berkelanjutan melalui digitalisasi dan AI", yang diselenggarakan pada sore hari tanggal 10 April di Hai Phong , para ahli mengatakan bahwa kecerdasan buatan (AI) dengan kemampuan untuk memproses data dengan cepat dan akurat telah membantu mengoptimalkan penggunaan energi di banyak bidang, mulai dari industri, transportasi hingga kehidupan sehari-hari.
Di gedung pintar, AI mengendalikan pencahayaan, pendingin ruangan, dan perangkat elektronik berdasarkan kebiasaan hidup pengguna. AI dapat secara otomatis mematikan lampu dan pendingin ruangan saat tidak ada orang di dalam ruangan, atau menyesuaikan suhu optimal berdasarkan kondisi cuaca aktual. Hal ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan tetapi juga mengurangi pemborosan energi.

Di industri, AI terintegrasi ke dalam sistem manajemen energi untuk memantau dan menyesuaikan konsumsi listrik secara real-time. Berkat algoritma cerdas, AI dapat menganalisis data konsumsi listrik pabrik, sehingga mendeteksi area konsumsi energi yang tidak normal dan menyarankan solusi penghematan. Sistem semacam ini tidak hanya membantu mengurangi biaya operasional tetapi juga mengurangi emisi karbon ke lingkungan.
Dalam skala yang lebih luas, di kawasan industri, AI juga berkontribusi pada pengelolaan jaringan pintar yang efektif, membantu menyeimbangkan pasokan dan permintaan listrik antarwilayah dan memprediksi kebutuhan konsumsi di masa mendatang. Berkat hal ini, pembangkit listrik dapat beroperasi lebih efisien, sehingga mengurangi kelebihan beban atau kelebihan listrik.
Bapak Dong Mai Lam, Direktur Umum Schneider Electric Vietnam dan Kamboja, mengatakan bahwa digitalisasi dan AI merupakan tren yang tak terelakkan bagi industri untuk mencapai target Net Zero pada tahun 2050.
“Kami yakin bahwa digitalisasi dan kecerdasan buatan akan menjadi pendorong utama transisi energi di industri manufaktur dengan mengurangi konsumsi energi, mengoptimalkan bauran energi untuk mengurangi emisi, dan meruntuhkan hambatan konversi energi terbarukan, sehingga mendorong pembangunan berkelanjutan,” ujar Bapak Lam.

Meningkatkan daya saing bisnis melalui digitalisasi dan AI
Juga pada sesi diskusi dalam rangka Hari Inovasi 2025, para ahli menunjukkan bahwa, karena sumber daya semakin menipis, aplikasi AI tidak hanya membawa manfaat ekonomi dengan menghemat listrik tetapi juga berkontribusi pada perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Survei Data dan Analisis Forrester tahun 2022 menemukan bahwa 73% pengambil keputusan data dan analisis sedang membangun teknologi AI, dan 74% melihat dampak positif dalam bisnis mereka.
Riset IDC juga menunjukkan bahwa perusahaan industri yang secara strategis mengejar keberlanjutan, dikombinasikan dengan program transformasi digital jangka panjang, secara signifikan mengungguli pesaing mereka.
Transformasi digital, yang diterapkan melalui aplikasi perangkat lunak yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI), membuat langkah besar dalam meningkatkan keterlibatan pelanggan, meningkatkan produktivitas, meningkatkan keberlanjutan, dan menghemat biaya dalam industri padat aset seperti manufaktur, listrik, air, dan logistik.
Konferensi Hari Inovasi 2025 menawarkan topik diskusi mendalam termasuk: Mempromosikan transformasi dan optimalisasi energi untuk industri; EcoStruxure Power - distribusi daya cerdas untuk pabrik; Solusi EcoStruxure untuk pelabuhan laut; Solusi untuk kawasan industri cerdas; Lanskap energi terbarukan.
Pada saat yang sama, penyelenggara Schneider Electric juga memamerkan solusi termasuk perangkat, perangkat lunak koneksi, dan layanan baru untuk industri pintar dan infrastruktur berkelanjutan.

Sumber: https://vietnamnet.vn/ai-giup-toi-uu-hoa-nang-luong-tang-kha-nang-canh-tranh-cua-doanh-nghiep-2389827.html
Komentar (0)