| Kapal perang India INS Delhi dan dua kapal perang lainnya berpartisipasi dalam latihan angkatan laut gabungan dengan Filipina di Laut Cina Selatan. (Sumber: X) |
Menurut Duta Besar India untuk Filipina Harsh Kumar Jain, latihan yang disebut “kegiatan kerja sama maritim” tersebut dimulai pada tanggal 3 Agustus ketika kapal angkatan laut India meninggalkan pelabuhan Manila.
Ia berbicara pada resepsi di atas kapal logistik INS Shakti (A57) pada tanggal 31 Juli, yang dihadiri oleh pejabat keamanan nasional Filipina, duta besar, atase pertahanan dan banyak tamu.
“Kunjungan bersejarah kapal-kapal angkatan laut India dan latihan ini telah menjadi preseden positif bagi kunjungan kenegaraan Presiden Ferdinand Marcos Jr. ke India minggu depan, yang mencerminkan kemitraan yang semakin erat dan kerja sama yang meluas antara kedua negara,” tegas Duta Besar Jain.
Kapal-kapal angkatan laut India termasuk kapal perusak berpeluru kendali INS Delhi (D61), kapal logistik INS Shakti dan fregat perang anti-kapal selam INS Kiltan (P30) berlabuh di Pelabuhan Manila pada tanggal 30 Juli. Kapal survei INS Sandhayak (Yard 3025) tiba pada tanggal 1 Agustus.
Duta Besar Jain menegaskan bahwa kunjungan kapal-kapal angkatan laut India merupakan bukti kuat atas persahabatan yang kuat dan kerja sama maritim yang berkembang antara kedua negara, dan menunjukkan komitmen bersama terhadap kebebasan navigasi dan kawasan Indo -Pasifik yang bebas, terbuka, dan berbasis aturan.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina, Jenderal Romeo Brawner Jr., mengatakan patroli gabungan tersebut merupakan “bukti nyata tekad bersama kedua negara untuk melindungi kebebasan navigasi dan penegakan hukum di laut.”
Filipina sebelumnya telah melakukan patroli serupa dengan Amerika Serikat, Australia, Jepang, Prancis, dan Kanada. "Kami tidak hanya menjaga wilayah yang vital bagi perdagangan dan keamanan global, tetapi juga bekerja sama dengan negara-negara yang memiliki nilai-nilai serupa," tegasnya.
Hubungan pertahanan antara kedua negara telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir melalui peningkatan kapasitas, pelatihan, dan pertukaran informasi. Filipina juga merupakan pelanggan asing pertama yang membeli sistem rudal BrahMos India berdasarkan kontrak senilai $374,9 juta yang ditandatangani pada Januari 2022.
Sumber: https://baoquocte.vn/an-do-dua-3-tau-chien-den-philippines-lan-dau-dien-tap-hai-quan-chung-o-bien-dong-323265.html






Komentar (0)