Saya sangat suka makan hidangan belut, jadi saya sering membeli dan memasaknya sendiri. Apakah baik makan belut secara teratur? (Thanh, 39 tahun, Hanoi )
Membalas:
Belut merupakan hewan dengan nilai gizi tinggi, dianggap sebagai salah satu dari "empat makanan laut paling lezat", namun pada kenyataannya, hidangan belut bukanlah pilihan yang umum bagi semua orang.
Dalam pengobatan Timur, daging belut manis, hangat, dan memiliki efek menyehatkan darah dan qi. Penelitian medis modern juga menunjukkan bahwa belut menyediakan vitamin A, D, dan B12 dalam jumlah yang signifikan. Orang dewasa yang mengonsumsi 100 gram daging belut telah menyediakan cukup vitamin A dan B12 untuk kebutuhan harian. Selain itu, vitamin D dalam belut sangat melimpah, yang berperan dalam kesehatan kekebalan tubuh dan sistem rangka.
Selain itu, belut mengandung sedikit lemak jenuh, sehingga ideal untuk penderita diabetes dan penyakit kardiovaskular. Lemak dalam belut sebagian besar adalah lemak tak jenuh, kaya akan omega 3 dan omega 6, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, meningkatkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, serta mengurangi risiko diabetes dan artritis. Omega 3 juga meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
Bagi wanita, belut dianggap sebagai obat mujarab. Mengonsumsi belut membantu mengurangi kerutan, meningkatkan kesehatan kulit, rambut, dan kuku berkat kandungan kolagennya yang tinggi. Selain itu, protein dalam belut membantu regenerasi sel kulit, sehingga sangat ideal bagi penderita jerawat, eksim, dan psoriasis.
Secara umum, mengonsumsi belut secara teratur sangat baik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan, tetapi jangan lupakan makanan lainnya. Anda perlu menambahkan beragam makanan ke dalam menu harian Anda untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
Dokter Huynh Tan Vu
Fakultas Kedokteran Tradisional, Universitas Kedokteran dan Farmasi, Kota Ho Chi Minh
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)