Saat mencoba menurunkan berat badan, sebaiknya Anda makan nasi atau mi?
Saat mencoba menurunkan berat badan, orang sering bertanya apakah nasi atau mi lebih "tidak berbahaya" untuk dikonsumsi. Liu Yi-Li, seorang ahli gizi berpengalaman dari Taiwan (Tiongkok), menjawab pertanyaan ini dengan tegas: Mengonsumsi mi lebih berbahaya!
Alasannya adalah jika Anda memilih untuk makan nasi, kecuali Anda menambahkan saus atau bumbu sendiri, pada dasarnya Anda akan mengonsumsi lebih sedikit saus dan bumbu saat makan nasi.
Jika Anda memilih untuk makan mi, dan memesan mi campur kering, orang-orang pasti akan menambahkan lebih banyak bumbu, minyak, dan saus, sehingga kandungan lemak dalam semangkuk mi akan meningkat secara signifikan.
Lebih baik makan nasi daripada mi saat mencoba menurunkan berat badan - Foto: TVBS
Pakar Liu Yili juga menambahkan bahwa jika Anda memilih sup mie, kaldu biasanya dibuat dengan banyak tulang babi, sehingga juga mengandung banyak lemak.
Apa saja 5 jenis mie dengan kalori terbanyak?
Menurut pakar Liu Yili, ada beberapa jenis mi yang "berbahaya" dan tinggi kalori yang sebaiknya dihindari oleh orang yang mencoba menurunkan berat badan, seperti mi pedas asam, mi kering dengan kerupuk babi berminyak, mi ayam goreng, mi iga babi renyah, dan mi daging sapi rebus.
Di atas adalah 5 jenis mi dengan kalori tertinggi yang sebaiknya dihindari saat mencoba menurunkan berat badan. Selain itu, karena mi tinggi karbohidrat, mengonsumsinya dengan banyak sayuran dan daging tanpa lemak akan lebih baik untuk kesehatan Anda.
Untuk menurunkan berat badan, Anda perlu mengontrol asupan lemak dan gula.
Lebih lanjut, pakar Liu Yili juga menunjukkan bahwa, berdasarkan pengamatan klinis, orang yang mencoba menurunkan berat badan seringkali makan terlalu sedikit pada tiga waktu makan utama mereka dan tidak mengonsumsi cukup serat atau karbohidrat, yang menyebabkan peningkatan rasa lapar.
Ketika kesabaran dalam menahan lapar mencapai batasnya, akan sangat mudah untuk memilih makanan yang tinggi gula dan lemak untuk dengan cepat mengisi perut yang lapar.
Karena siklus buruk ini, tubuh menyerap lebih banyak lemak dan gula. Oleh karena itu, meskipun mengontrol asupan kalori adalah langkah pertama untuk menurunkan berat badan, memperhatikan pengendalian asupan lemak dan gula bahkan lebih penting.
Mengurangi asupan makanan tidak bermanfaat untuk menurunkan berat badan.
Bagi mereka yang mencoba menurunkan berat badan dan sering makan di luar, pakar Liu Yili mengingatkan semua orang untuk lebih memperhatikan makanan-makanan berikut yang tinggi lemak, gula, dan garam:
Masakan goreng dan tumisan
Masakan goreng dan tumis, tahu goreng, usus babi goreng renyah, mi goreng renyah.
Jenis-jenis mie
Jenis-jenis mi meliputi mi campur, mi iga babi, mi char siu, mi ikan, mi daging sapi rebus, mi bebek rebus, mi hati dengan daging, mi kulit babi, dan lain sebagainya.
MAKANAN
Perhatikan lebih saksama hidangan-hidangan di prasmanan, misalnya, Ayam Tiga Cangkir (hidangan ikon kuliner Taiwan (Tiongkok), terbuat dari paha atau kaki ayam dengan berbagai bumbu termasuk minyak wijen, kecap, arak beras, jahe, bawang putih, kemangi, dan terutama paha atau kaki ayam yang lezat dan kaya rasa), paha ayam berlapis madu, ikan kod goreng, terong tumis, dan teh labu air di prasmanan.
Sumber







Komentar (0)