• Melaksanakan “Bulan Aksi untuk Keamanan Pangan” pada tahun 2025
  • Membawa makanan bersih ke setiap makan keluarga
  • Sanksi yang cukup kuat diperlukan untuk mencegah makanan kotor.
  • Manajemen makanan sejak tahap produksi

Belakangan ini, meskipun sektor kesehatan dan media telah berulang kali memperingatkan tentang tingkat keamanan dan kebersihan pangan , banyak konsumen masih memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak diketahui asal usulnya atau makanan olahan yang banyak dijual di pasaran dan di media sosial. Hal ini menimbulkan risiko tinggi keracunan, penyakit gastrointestinal, dan bahkan penyakit kronis dalam jangka panjang.

Makanan olahan, jika tidak diawetkan dengan benar, selalu menimbulkan risiko keracunan dan banyak penyakit berbahaya lainnya.

Dr. Dinh Thi Nguyen, Kepala Departemen Gizi, Pusat Pengendalian Penyakit Provinsi Ca Mau , mengatakan: “Konsumen tidak hanya berhenti pada pemilihan makanan segar dan bergizi. Untuk memastikan kesehatan keluarga dan orang-orang terkasih, hal mendasar adalah memperhatikan asal, sumber, tempat produksi, dan proses produksi... Hanya dengan demikian, jaminan keamanan pangan bagi setiap keluarga dapat benar-benar berkelanjutan.”

Untuk memastikan keamanan pangan, konsumen harus memilih makanan yang telah dinilai dan diberi lisensi oleh pihak berwenang untuk memenuhi standar kualitas.

Dapat dipastikan bahwa menjaga kesehatan Anda dan keluarga selalu dimulai dari pola makan. Karena mengonsumsi makanan yang bersih dan aman akan memberikan banyak manfaat bagi konsumen, seperti: membantu mencegah keracunan, menyediakan nutrisi bersih yang cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mencegah penyakit yang tidak diinginkan. Selain itu, mengonsumsi makanan bersih secara teratur juga merupakan tindakan bermanfaat yang berkontribusi pada perkembangan dan stabilitas sosial -ekonomi, serta menciptakan lingkungan ekologis yang berkelanjutan. Lebih bermanfaat lagi, ini juga merupakan peluang untuk mengurangi beban keuangan perawatan medis, sehingga menciptakan kepercayaan bagi konsumen.

Memilih menggunakan makanan yang bersih dan aman memiliki manfaat terbesar dalam melindungi kesehatan Anda dan keluarga dari sejumlah penyakit berbahaya, termasuk penyakit pencernaan dan penyakit yang tidak dapat disembuhkan.

Saat ini, konsep "makanan bersih", makanan yang kaya nutrisi, semakin diminati konsumen. Padahal, penggunaan makanan bersih akan membawa banyak manfaat, terutama bagi kesehatan konsumen, karena dalam proses produksi dan pengolahannya, makanan bersih tidak perlu menggunakan zat terlarang seperti pestisida, faktor pertumbuhan, dan aditif yang digunakan untuk pengawetan. Pada saat yang sama, makanan bersih mengandung lebih banyak nutrisi, mineral, dan vitamin alami daripada mikronutrien buatan, sehingga sepenuhnya memenuhi kebutuhan tubuh konsumen. Dengan demikian, hal ini akan mengurangi risiko penyakit kronis, memperkuat sistem pencernaan, dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Namun, untuk memiliki sumber makanan bersih bagi setiap keluarga, diperlukan proses pengendalian yang ketat mulai dari tahap produksi hingga distribusi ke konsumen.

Bapak Tong Minh Thanh, warga Kelurahan Song Doc, menyampaikan: “Kami berharap pihak berwenang akan lebih proaktif dalam memeriksa dan menangani kasus-kasus produksi dan perdagangan makanan kotor yang membahayakan kesehatan masyarakat dengan tegas. Karena ini adalah tindakan yang secara langsung meracuni kesehatan konsumen.”

Semakin banyak tanaman yang ditanam oleh konsumen sendiri untuk memastikan keamanan dan kebersihan makanan.

Tentu saja, untuk memiliki sumber pangan yang benar-benar bersih, sudah saatnya mengambil langkah-langkah tegas untuk menangani kasus-kasus produksi dan perdagangan pangan kotor yang disengaja. Di saat yang sama, upaya propaganda untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang memilih pangan yang aman juga perlu difokuskan, terutama dalam konteks konsumen yang semakin bergantung pada makanan olahan dan transaksi daring. Keamanan pangan bukan hanya urusan sektor kesehatan atau badan pengelola, tetapi juga tanggung jawab setiap individu dan setiap keluarga. Mengubah kebiasaan konsumen, memilih pangan yang jelas asalnya, dan menolak pangan kotor adalah cara terbaik untuk melindungi kesehatan diri sendiri dan orang-orang terkasih.

Phuong Vu

Sumber: https://baocamau.vn/an-toan-thuc-pham-moi-quan-tam-cap-thiet-cua-moi-gia-dinh-a122524.html