Perjalanan Kasih Sayang

Di sebuah rumah kecil di Klaster 3 - Lien Ha, Komune O Dien, Sekretaris Sel Partai, Ketua Komite Kerja Front Klaster 3 - Lien Ha, Cao Van Cuong, sibuk dengan kegiatan sosialnya yang sudah biasa. Mengenang pertama kali mendonorkan darah pada tahun 2008, Cuong masih memiliki semangat muda yang sama. Saat itu, ia aktif sebagai anggota gerakan Persatuan Pemuda di komune tersebut dan juga bekerja sebagai polisi. "Ketika gerakan donor darah sukarela diluncurkan, saya mendengar propagandanya dan merasa sangat terbantu. Ketika saya menjalani pemeriksaan medis dan memenuhi persyaratan, saya sangat senang karena dapat mewujudkan keinginan saya untuk membantu orang lain," ujar Cuong.
Setelah pertama kali itu, setiap kali Institut Hematologi dan Transfusi Darah Nasional berkoordinasi dengan Palang Merah Distrik Dan Phuong (sebelum menerapkan model pemerintah daerah 2 tingkat 7-2025) untuk meluncurkan kampanye donor darah di distrik tersebut, Bapak Cuong mendaftar lagi. Dalam beberapa tahun, beliau mendonorkan darah rata-rata 3-4 kali, setiap kuartal, beliau meluangkan waktu satu sesi untuk "mendonorkan sebagian darahnya".
Hingga kini, ia telah mendonorkan darah sebanyak 30 kali, sebuah angka yang mengesankan dan membanggakan. "Awalnya, beberapa orang bilang mendonorkan darah sebanyak itu tidak cukup. Tapi saya paham bahwa mendonorkan darah tidak berbahaya, tetapi juga membantu pemeriksaan kesehatan rutin. Saya membaca banyak dokumen dan menemukan bahwa ini hal yang baik bagi tubuh dan masyarakat. Hampir 20 tahun kemudian, saya masih merasa sehat dan nyaman secara mental," ujarnya.
Di balik penampilan sederhana kader akar rumput tersebut, tersimpan hati yang hangat dan penuh welas asih. Bagi Bapak Cuong, mendonorkan darah telah menjadi bagian dari hidup, sebuah kebiasaan baik seperti berolahraga atau makan secukupnya setiap hari. "Jika Anda ingin mendonorkan darah dalam jangka panjang, Anda harus tetap sehat. Saya tidak merokok, membatasi alkohol, tidur lebih awal, makan dengan baik, dan berolahraga secara teratur. Setiap kali saya mendonorkan darah, saya merasa lebih sehat dan lebih rileks," ujarnya.
Orang tua, istri, dan anak-anaknya semua mendukungnya, menganggapnya sebagai perbuatan baik. "Saya memberi untuk membantu orang lain, tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Hanya memikirkan pasien yang menerima transfusi darah tepat waktu, saya merasa semua yang saya lakukan sepadan," akunya.
Menyebarkan semangat amal di masyarakat

Tak hanya aksi pribadi, Bapak Cuong juga merupakan inti penyebaran semangat amal di masyarakat. Sebagai Sekretaris Sel Partai, Ketua Panitia Kerja Front Klaster 3 - Lien Ha, beliau senantiasa memasukkan kegiatan donor darah sukarela, propaganda ke setiap kelompok warga, setiap rumah tangga...
Berkat gerakan yang gigih itu, banyak warga di permukiman tersebut telah berubah kesadaran. Kelompok Zalo yang menghimpun para pendonor darah di daerah Lien Ha tempat tinggalnya saat ini memiliki lebih dari 100 anggota yang rutin mendaftar untuk mendonorkan darah. Setiap kali ada program, Bapak Cuong, para tokoh desa, dan Palang Merah mengirimkan pesan untuk memberi tahu dan menyusun daftar untuk berpartisipasi bersama. "Dulu, ketika gerakan belum sampai ke komune, saya proaktif pergi ke Balai Hematologi dan Transfusi Darah Pusat untuk mendonorkan darah. Selama kesehatan saya terjamin, saya siap untuk pergi kapan saja," ujarnya.
Ia tak hanya menginspirasi teman-teman dan koleganya, tetapi juga mengajak seluruh keluarganya untuk ikut serta. "Awalnya, istri saya takut, khawatir donor darah akan membuatnya lemah. Tapi kemudian ia melihat saya sehat dan memahami makna kemanusiaan dari pekerjaan ini, jadi ia setuju. Sekarang kami berdua donor darah dan bersenang-senang bersama," ujarnya sambil tersenyum lembut. Hingga saat ini, istrinya telah mendonorkan darah dua kali – tetesan darah penuh kasih yang terpancar dari kebaikan hati suaminya.
Dengan hampir dua puluh tahun ketekunan dalam gerakan donor darah sukarela, Bapak Cao Van Cuong tak hanya menjadi teladan cemerlang di Klaster 3 - Lien Ha, tetapi juga kebanggaan masyarakat O Dien. Pada 10 Oktober, di Kongres Emulasi Patriotik Kota Hanoi periode 2025-2030, beliau mendapat kehormatan menerima gelar "Orang Baik, Berbuat Baik" dari Ketua Komite Rakyat Kota - ini merupakan penghargaan yang pantas atas kebaikan dan kontribusi Bapak Cao Van Cuong yang gigih kepada masyarakat.
Sumber: https://hanoimoi.vn/anh-cao-van-cuong-bi-thu-chi-bo-30-lan-hien-mau-cuu-nguoi-719087.html
Komentar (0)