Sebelumnya, Apple juga telah mengirimkan pemberitahuan serupa kepada target dan korban spyware, dan menginstruksikan mereka untuk menghubungi organisasi nirlaba yang menyelidiki serangan siber semacam itu.
Per tanggal 30 April, dua orang mengungkapkan bahwa mereka menerima pemberitahuan dari Apple, salah satunya adalah Ciro Pellergrino, seorang jurnalis Italia yang bekerja untuk situs berita Fanpage. Menurut pesan dari produsen iPhone tersebut, Pellergrino bukanlah satu-satunya target spyware tersebut.
"Pengumuman hari ini telah dikirimkan kepada pengguna yang terdampak di 100 negara," bunyi pesan tersebut. "Ini bukan lelucon," tambah Pellegrino.
| Sebagian pengguna iPhone menjadi sasaran atau menjadi korban spyware. |
Orang kedua yang mengungkapkan identitasnya adalah Eva Vlaardingerbroek, seorang aktivis sayap kanan Belanda. Tangkapan layar yang diunggah oleh Vlaardingerbroek di platform media sosial X berbunyi: “Apple telah mendeteksi serangan spyware yang menargetkan iPhone Anda. Serangan ini kemungkinan besar menargetkan Anda karena siapa Anda atau apa yang Anda lakukan… Harap anggap ini serius.”
Tidak jelas kampanye pengawasan mana yang dimaksud oleh notifikasi Apple ini. Tahun lalu, pengguna di puluhan negara juga menerima notifikasi tentang perangkat lunak mata-mata dari produsen iPhone tersebut.
Menurut TechCrunch , Pellegrino adalah jurnalis Italia kedua yang menerima peringatan tahun ini. Sebelumnya, pada Februari 2025, WhatsApp memberi tahu rekannya, Francesco Cancellato, di Facebook bahwa perusahaan tersebut telah memblokir aktivitas perusahaan spyware yang mereka yakini telah menyerang perangkatnya.
Dalam kasus Cancellato, WhatsApp menyatakan bahwa spyware tersebut dibuat oleh Paragon Solutions – sebuah perusahaan Israel. Setelah Cancellato mengungkapkan insiden tersebut, dua warga Italia lainnya juga muncul dan mengklaim bahwa mereka juga menjadi korban Paragon.
Sumber: https://baoquocte.vn/apple-gui-canh-bao-cho-nguoi-dung-iphone-ve-phan-mem-gian-diep-312954.html






Komentar (0)