Pernyataan bersama tersebut menyerukan pemerintah Myanmar dan pihak-pihak terkait untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang mendesak dan memastikan pergerakan yang cepat dan aman.
Pernyataan bersama ASEAN mendesak semua pihak di Myanmar untuk menahan diri secara maksimal dan segera mengakhiri segala bentuk kekerasan. (Sumber: Al Jazeera) |
Pada tanggal 24 November, para Menteri Luar Negeri negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan keprihatinan mendalam atas eskalasi konflik baru-baru ini, khususnya di Negara Bagian Shan di Myanmar utara, yang telah memaksa banyak warga sipil, termasuk orang asing dan warga negara ASEAN, untuk mengungsi.
Para Menteri Luar Negeri ASEAN menyerukan agar warga negara-negara di kawasan yang terkena dampak konflik dipulangkan dengan selamat, seraya mendesak semua pihak untuk menahan diri secara maksimal dan segera mengakhiri segala bentuk kekerasan, mematuhi hukum humaniter internasional, dan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi dan menjamin keselamatan semua warga sipil.
Pernyataan bersama itu juga menghimbau pemerintah Myanmar dan pihak-pihak terkait untuk segera memberikan bantuan kemanusiaan dan memastikan pergerakan yang cepat dan aman untuk mengevakuasi warga negara asing yang terlantar, dan mengakui upaya pemerintah Myanmar dalam mengevakuasi warga negara dan masyarakat ASEAN dari wilayah konflik dengan aman dan memulangkan mereka dengan aman, berkoordinasi dengan Kedutaan Besar negara-negara terkait.
Para Menteri Luar Negeri ASEAN juga menekankan bahwa perdamaian dan persatuan di Myanmar merupakan kepentingan seluruh blok, menegaskan kembali komitmen mereka untuk mendukung Myanmar dalam menemukan solusi damai dan langgeng untuk krisis saat ini melalui implementasi penuh dan segera Konsensus Lima Poin untuk perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)