CINA Vietnam memenangkan dua medali perunggu lagi dalam karate dan catur tetapi kalah dari Thailand di final sepak takraw dan pertandingan medali perunggu dalam bola voli wanita.
Puncak acara delegasi olahraga Vietnam pada hari ke-14 Asian Games ke-19 adalah pertandingan perebutan medali perunggu bola voli putri melawan Thailand. Namun, terlepas dari penampilan impresif mereka baru-baru ini, tim putri Vietnam tidak mampu mengejar ketertinggalan dari lawan-lawan tetangga mereka. Mereka kalah 0-3 dan pulang dengan tangan hampa.

Thanh Thuy mencetak gol dalam pertandingan medali perunggu bola voli putri melawan Thailand.
Setelah kalah 19-25 di set pertama, Vietnam bermain baik di set kedua, sempat unggul 14-9. Namun, Thailand berhasil membendung sentuhan net Vietnam, yang membalikkan keadaan, membuat Thanh Thuy dan rekan-rekannya gugup. Thailand kemudian mencetak lima poin berturut-turut untuk menyamakan kedudukan. Di akhir set, kedua tim bermain imbang, tetapi Thailand lebih gigih di momen krusial untuk menang 25-23.
Di set ketiga, meskipun telah berusaha keras, Vietnam tak berdaya menghadapi permainan lawan yang bervariasi dan kalah 20-25. Thailand menang dengan statistik superior: 75 poin berbanding 62 poin Vietnam, 41/79 smash berbanding 32/76 Vietnam, 20/46 tangkapan first step yang berhasil berbanding 11/51 Vietnam. Tingkat blok Vietnam lebih tinggi, 5/18 kali berbanding 5/22 Thailand. Namun, tim tersebut membuat 21 kesalahan pribadi berbanding 15 kesalahan lawan.
Di cabang olahraga lain, Vietnam juga mengalami hari yang buruk. Pagi harinya, juara muda Asia Hoang Thi My Tam mengecewakan setelah kalah dua kali berturut-turut di kategori kumite karate putri di bawah 55 kg. Setelah kalah 0-2 dari Ku Tsui Ping (Taiwan) di babak 11/8, ia kembali kalah dari Saddati Fatemeh (Iran) di pertandingan perebutan medali perunggu.
Pada pertandingan final Grup 3 sepak takraw putri, meskipun telah berusaha sekuat tenaga, tim putri Vietnam tak berdaya melawan kekuatan Thailand dan kalah 0-2 (15-21, 12-21). Dengan demikian, tim sepak takraw Vietnam meraih satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu di Asian Games ke-19.
Di cabang jiu-jitsu, Hoang Thi Nhat Que kalah dengan submission di babak 16 besar kategori 63 kg putri dari lawannya asal UEA, Alkanbani Shamma. Dengan hasil ini, Nhat Que berharap Shamma dapat melaju lebih jauh untuk mendapatkan tempat di babak play-off memperebutkan medali perunggu. Situasi serupa terjadi pada pegulat Can Tat Du ketika ia kalah 4-10 dari Kinoshita Kirin (Jepang) di kategori gulat gaya bebas putra kelas 74 kg.
Pada sore harinya, Vietnam kembali meraih dua medali perunggu. Atlet bela diri Do Thanh Nhan mengalahkan Baek Junhyeok (Korea) 9-3 dalam perebutan medali perunggu kategori kumite putra 84kg. Thanh Nhan kalah dari Malik Muhammad Arif Afifudd (Malaysia) di babak 16 besar. Namun, di babak 16 besar, ia berhasil mengalahkan Firmansah Sandi (Indonesia). Di nomor catur Tiongkok, pemain Lai Ly Huynh mengalahkan lawannya dari Taiwan, Liu Kuo Hua, di babak ke-7, dan meraih medali perunggu di nomor perorangan putra. Pemain Vietnam lainnya, Nguyen Thanh Bao, bermain imbang dengan lawannya dari Malaysia, Sim Yip How, dan finis di posisi ke-6.
Vietnam memiliki harapan tipis untuk meraih medali perunggu di cabang catur beregu putri jika mengalahkan Mongolia di babak 9. Namun, tim tersebut membutuhkan Kazakhstan untuk kalah dari Uzbekistan. Skenario ini tidak terjadi. Dengan demikian, catur Vietnam menutup Asian Games ke-19 tanpa meraih medali.
Quang Huy
Vnexpress.net






Komentar (0)