
Kanker lambung cenderung menyerang usia muda - Ilustrasi foto
Profesor Madya, Dr. Nguyen Anh Tuan - Wakil Direktur Institut Bedah Pencernaan, Kepala Departemen Bedah Pencernaan, Rumah Sakit Militer Pusat 108 - menekankan peran penting nutrisi dalam mencegah kanker lambung.
Menurut Dr. Tuan, untuk melindungi lambung dan mengurangi risiko kanker, setiap orang harus membangun dan mempertahankan pola makan yang sehat , mengikuti prinsip-prinsip nutrisi yang tepat sejak usia dini. Berikut adalah petunjuk terperinci yang dapat Anda baca.
Tambahkan sayuran hijau dan buah-buahan segar ke dalam pola makan harian Anda
Antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, beta-karoten, flavonoid dan senyawa fenolik membantu melindungi sel mukosa lambung dari kerusakan akibat radikal bebas, mencegah pembentukan dan perkembangan sel kanker.
Zat-zat ini banyak ditemukan pada sayuran hijau dan buah-buahan segar. Mengonsumsi setidaknya 400-500 gram sayuran dan buah-buahan setiap hari dapat mengurangi risiko kanker lambung hingga 30%.
Dr. Tuan juga menyarankan untuk mengonsumsi setidaknya 5 porsi sayur dan buah setiap hari (setiap porsi setara dengan 80g). Sayuran seperti bayam, brokoli, tomat, wortel, dan buah beri seperti stroberi dan blueberry merupakan makanan yang kaya akan antioksidan.
Gunakan hanya buah-buahan dan sayur-sayuran segar, dan batasi penggunaan buah-buahan dan sayur-sayuran olahan atau kalengan yang mengandung bahan pengawet dan gula kimia, karena dapat merusak nutrisi yang bermanfaat.
Batasi konsumsi makanan olahan dan makanan asin
Menurut hasil banyak penelitian, makanan olahan seperti bacon, sosis, ham, dan makanan tinggi garam tidak hanya meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, tetapi juga berkaitan erat dengan risiko kanker perut.
Mengonsumsi 50 gram daging olahan sehari meningkatkan risiko kanker lambung hingga 18%. Pilihlah sumber protein sehat seperti ikan, kacang-kacangan, ayam tanpa lemak, dan telur.
Kurangi asupan garam harian Anda hingga kurang dari 6g. Ganti garam dengan rempah-rempah alami seperti bawang putih, bawang bombai, dan herba untuk menciptakan rasa yang lezat sekaligus menyehatkan.

Batasi konsumsi garam agar tidak mengganggu sistem pencernaan - Ilustrasi foto
Hindari makanan yang dibakar dan diasap
Makanan yang dibakar atau diasap mengandung senyawa karsinogenik seperti nitrosamin dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Senyawa ini terbentuk selama pemasakan suhu tinggi dan dapat merusak DNA, yang memicu perkembangan sel kanker.
Mengonsumsi makanan hangus secara teratur dapat meningkatkan risiko kanker perut hingga 15-20%.
Jadi, hindari memanggang makanan pada suhu tinggi atau langsung di atas api terbuka. Mengukus, merebus, dan menumis sebentar adalah metode memasak yang lebih aman.
Suplemen serat alami
Dr. Tuan menyatakan bahwa serat tidak hanya mendukung sistem pencernaan yang sehat, tetapi juga membantu mengurangi risiko kanker lambung. Serat membantu membersihkan sistem pencernaan, membuang zat-zat berbahaya, dan melindungi lapisan lambung.
Ada banyak cara untuk meningkatkan serat, seperti mengonsumsi lebih banyak biji-bijian utuh seperti beras merah, oatmeal, dan roti gandum utuh daripada biji-bijian olahan.
Mengonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian dan umbi-umbian seperti ubi jalar dan wortel juga merupakan cara untuk menyediakan serat dalam jumlah banyak.
Kurangi alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan dikaitkan dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker lambung. Alkohol dapat mengiritasi lapisan lambung, meningkatkan risiko tukak lambung dan kerusakan sel.
Menurut penelitian dari International Journal of Cancer, mengonsumsi lebih dari 30g alkohol per hari (sekitar 2 gelas) dapat meningkatkan risiko kanker perut hingga 40%.
Anda harus membatasi atau berhenti minum alkohol. American Cancer Society (ACS) merekomendasikan agar pria tidak mengonsumsi lebih dari dua gelas minuman beralkohol sehari, dan wanita tidak lebih dari satu gelas. Pilih alternatif seperti jus buah segar, teh hijau, atau air putih untuk melindungi kesehatan lambung Anda.

Penyalahgunaan alkohol memengaruhi kesehatan - Ilustrasi: NAM TRAN
Prioritaskan makanan yang kaya akan zat anti inflamasi
Makanan yang kaya akan sifat anti-inflamasi seperti kunyit, jahe, bawang putih dan minyak zaitun membantu melindungi lapisan lambung dari efek peradangan, sekaligus mengurangi risiko berkembangnya sel kanker.
Sebuah studi oleh Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) telah menunjukkan bahwa kurkumin dalam kunyit memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan yang kuat, membantu mengurangi risiko kanker perut.
Tambahkan rempah-rempah alami seperti kunyit, jahe, dan bawang putih ke dalam makanan sehari-hari Anda. Gunakan minyak zaitun, bukan minyak industri seperti minyak kedelai atau minyak kanola.
Sumber: https://tuoitre.vn/bac-si-chi-cach-an-uong-ngua-ung-thu-da-day-20251101083259843.htm






Komentar (0)