Dan untuk memaksimalkan manfaat di atas, para ahli menekankan perlunya minum kopi pada waktu yang tepat.
Mengapa paling efektif hanya minum kopi di pagi hari?
Dr. Rosario Ligresti, Kepala Gastroenterologi di Hackensack University Medical Center (AS), menjelaskan: Kopi pagi adalah cara paling efektif untuk melancarkan buang air besar. Alasannya adalah karena ritme biologis alami membuat usus besar paling aktif dalam beberapa jam pertama setelah bangun tidur. Pada saat itu, kopi memiliki efek sinergis, menjadi stimulan tambahan, yang berkoordinasi dengan mekanisme tubuh yang sudah ada untuk membantu proses buang air besar berlangsung lebih mudah, menurut situs berita kesehatan Eating Well.

Kopi pagi adalah cara yang paling efektif untuk memperlancar buang air besar.
Foto: AI
Selain itu, kopi juga mengaktifkan refleks gastrokolik, yang berperan dalam mendorong kontraksi yang mendorong feses ke rektum. Dr. Kiran Sachdev, seorang ahli gastroenterologi di UCI Hospital System (AS), mengatakan refleks ini paling kuat di pagi hari. Jika rehat kopi saja tidak efektif, gabungkan minum kopi dengan sarapan untuk mengaktifkan refleks yang lebih kuat. Minum kopi saat perut kosong juga dapat menyebabkan refluks, kembung, atau diare pada beberapa orang, jadi sebaiknya minum kopi bersama atau setelah makan.
Menurut pakar Amanda Sauceda, dosen di Departemen Gizi di California State University (AS), kopi pagi juga membantu "melatih" tubuh untuk membentuk kebiasaan buang air besar yang teratur.
Mengapa kopi memiliki efek pencahar?
Kafein merupakan stimulan yang tidak hanya membangunkan sistem saraf pusat tetapi juga meningkatkan kontraksi usus, bertindak sebagai "pencahar alami". Sebuah studi menemukan bahwa kopi berkafein meningkatkan stimulasi kolon hingga 60% dibandingkan dengan kopi tanpa kafein atau air. Selain itu, kopi juga meningkatkan sekresi asam lambung, merangsang pelepasan hormon pencernaan, dan berkontribusi pada peningkatan motilitas usus. Selain itu, kopi mengandung banyak senyawa lain seperti asam klorogenat dan melanoidin, yang juga mendukung motilitas kolon.
Untuk membangun kebiasaan sehat, para ahli menyarankan untuk hanya mengonsumsi 2-3 cangkir kopi per hari, dengan maksimal 4 cangkir. Menurut Eating Well, kopi hitam paling baik diminum tanpa gula atau dengan sedikit tambahan gula.
Selain kopi, menjaga pola makan tinggi serat, minum cukup air, berolahraga teratur, menetapkan jadwal makan dan tidur yang tetap, serta mengonsumsi suplemen probiotik juga merupakan strategi efektif untuk menjaga kebiasaan buang air besar teratur.
Sumber: https://thanhnien.vn/bac-si-tac-dung-bi-mat-chi-cu-ca-phe-sang-moi-co-185250922194021079.htm






Komentar (0)