Dengan latihan HIIT 20-20-20, yang berarti 20 detik latihan berat, 20 detik latihan sedang, dan 20 detik istirahat, praktisi akan membakar lemak lebih efektif.
Olahraga merupakan bagian penting dari gaya hidup sehat, memberikan manfaat yang melampaui kesehatan fisik, mulai dari peningkatan kesehatan jantung hingga peningkatan kesehatan mental.
Tujuan umum bagi para pegiat olahraga adalah membakar lemak, yang memang sulit dan memakan waktu. Namun, menurut para ahli, pembakaran lemak yang efektif tidak selalu mengharuskan seseorang berkeringat berjam-jam di pusat kebugaran. Faktanya, dengan latihan singkat 20 menit atau kurang, seseorang dapat mencapai hasil yang nyata.
Pelatih pribadi bersertifikat Andrew White merekomendasikan latihan interval intensitas tinggi (HIIT) 20-20-20. Program ini memberikan hasil yang luar biasa hanya dalam 20 menit. Latihan ini terdiri dari tiga fase berbeda: 20 detik latihan intens, 20 detik pemulihan, dan terakhir 20 detik istirahat.
Pendekatan latihan terstruktur ini menjaga latihan tetap menarik dan memaksimalkan pembakaran lemak. Selama periode intensitas tinggi, tubuh menggunakan lebih banyak cadangan lemaknya untuk energi dan meningkatkan detak jantung. Periode pemulihan adalah latihan singkat dan mudah yang memungkinkan Anda mengatur napas dan mendorong diri lebih keras di set berikutnya. Ketika siklus ini berlanjut, sistem kardiovaskular dan otot terstimulasi, yang pada akhirnya menghasilkan peningkatan pembakaran kalori dan pembakaran lemak.
Hanya dalam 20 menit, 20-20-20 HIIT dapat membantu membakar kalori, meningkatkan metabolisme, dan mempercepat upaya pembakaran lemak, menjadikannya pilihan yang efektif bagi orang-orang dengan jadwal sibuk.
"Di akhir latihan HIIT, tubuh Anda memasuki kondisi yang disebut konsumsi oksigen pasca-olahraga berlebih (EPOC). Ini berarti tubuh Anda terus membakar kalori dengan cepat, bahkan setelah Anda berhenti berolahraga. Anggap saja ini bonus: Anda tidak hanya membakar kalori saat berolahraga, tetapi juga saat istirahat," jelas White.
Seseorang sedang melakukan latihan panjat gunung (simulasi gerakan panjat gunung di luar ruangan). Foto: Freepik
Untuk melakukan latihan HIIT 20-20-20, Anda memulai dengan pemanasan menyeluruh, joging selama dua menit, lompat tali, atau peregangan. Kemudian, Anda memilih latihan seperti push-up yang dikombinasikan dengan jumping jack di tempat, lari cepat, mountain climber (simulasi gerakan memanjat di luar ruangan), lempar beban, dan angkat kaki. Tujuannya adalah untuk meningkatkan detak jantung Anda dengan cepat.
Selama 20 detik pertama, lakukan gerakan-gerakan ini dengan cepat, mendorong diri Anda hingga batas maksimal. 20 detik berikutnya, lakukan aktivitas sedang untuk mengatur napas, beralih dari gerakan intensitas tinggi ke gerakan yang lebih ringan. Misalnya, jika Anda berlari cepat, Anda dapat beralih ke berjalan. Selama 20 detik terakhir, istirahatlah sambil bernapas dalam-dalam agar tubuh Anda pulih. Ulangi siklus ini selama 20 menit.
Setelah menyelesaikan latihan Anda, luangkan waktu 3-5 menit untuk pendinginan dengan gerakan peregangan lembut, dengan fokus pada kelompok otot yang paling banyak Anda latih.
White menekankan bahwa pelaku olahraga harus memprioritaskan gerakan yang aman dan tepat jika mereka baru mengenal HIIT.
"Ingatlah untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional jika Anda memiliki masalah kesehatan," katanya.
Thuc Linh (Menurut Shefinds )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)